4 Posisi Bercinta yang Bantu Kamu Turunkan Berat Badan
Ilustrasi. (Dokumen Freepik)
FAKTA.COM, Jakarta – Bercinta bisa menjadi salah satu cara untuk menurunkan berat badan. Aktivitas ini bisa membantumu untuk membakar lebih banyak kalori.
Dikutip dari WebMD, Selasa (25/6/2024), aktivitas seks yang dilakukan selama setengah jam, bisa membakar kalori sebanyak 150-250 kalori.
Berhubungan intim selama 25 menit (terdiri dari 10 menit foreplay dan 15 menit seks) bisa membakar 88 kalori bagi wanita dengan berat badan 68 kg. Sementara itu, bagi pria berbobot 81 kg, aktivitas ini bisa membakar 106 kalori jika dilakukan selama 25 menit, dikutip dari Halodoc.
Jika ingin membakar lebih banyak kalori, kamu bisa melakukan foreplay lebih lama. Berciuman saat “pemanasan” selama 1 jam bisa membakar 58-80 kalori. Ini setara dengan berjalan kaki sejauh 1,5 km atau berolahraga selama 23 menit.
Jika bercinta hingga organisme, kalori yang terbakar bisa mencapai 100-140 kalori jika aktivitas ini dilakukan selama 45 menit.
Ngomong-ngomong seks, ada, lho, posisi-posisi bercinta yang membantumu untuk menurunkan berat badan. Ini rinciannya dikutip dari Lybrate dan Healthy Mum.
Doggy Stle
Pasangan kamu akan mendapatkan latihan yang bagus untuk posisi doggy style. Otot bokong dan otot inti tubuh (otot yang membantu menopang panggul, bokong, pinggul, dan perut) akan terlatih dengan posisi seks ini. Sementara itu, bagi wanita, otot dada, inti, kaki, dan trisep berlatih keras dan bisa membakar kalori lebih banyak.
Cowgirl
Posisi cowgirl cocok bagi wanita karena menargetkan tubuh bagian bawah, bokong, dan kaki. Kamu harus menyeimbangkan tubuh bagian atas sembari bergerak naik turun di atas pasangan.
Misionaris
Posisi bercinta ini bisa melatih otot inti tubuh——karena dasar panggul akan terangkat. Gaya misionaris juga akan melatih lengan, lho.
Standing
Bercinta dengan posisi standing membuat tubuh bekerja lebih keras daripada berbaring. Inti tubuh mendapatkan latihan keras agar bisa menopang berat badan. Selain itu, posisi ini akan membuat banyak otot untuk bergerak, terutama otot betis dan bokong.