FAKTA.COM, Jakarta - Gelombang panas memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Bahkan, fenomena ini bisa mengancam nyawa.
Mengutip dari laman NHS, Jumat (3/5/2024), ada sejumlah orang yang terkena risiko gelombang panas, yaitu lansia, bayi dan anak-anak, orang yang sedang menjalani pengobatan. serta pekerja di luar ruangan dan tunawisma.
Gelombang panas bisa menimbulkan berbagai risiko bagi kesehatan, yaitu dehidrasi dan memperburuk kondisi orang yang masalah jantung dan pernapasan.
Suhu panas bisa menyebabkan beberapa gangguan kesehatan. (Dokumen Freepik)
Di samping itu, heat wave juga bisa menimbulkan heat exhaustion dan heat stroke.. Seseorang yang mengalami heat exhaustion itu akan menunjukkan gejala-gejala seperti kelelahan, pusing, sakit kepala, keringat berlebihan, kram di beberapa bagian tubuh, pernapasan atau detak jantung yang cepat, hingga menjadi sangat haus.
Orang yang terkena heat exhaustion perlu diberikan cairan dan "didinginkan". Misalnya, dipindahkan ke tempat yang sejuk dan diberi minum.
Ilustrasi anak demam. (Dokumen Pixabay)
Nah, heat exhaustion bisa berakibat fatal jika dibiarkan. Kalau tidak pertolongan pertama, kondisi itu bisa berubah menjadi heat stroke. Kondisi ini sangat berbahaya karena bisa merusak organ-organ vital, bahkan membahayakan nyawa.
Tanda-tanda orang terkena heat stroke:
- masih tidak enak badan setelah 30 menit beristirahat,
- suhu tubuh tinggi,
- kulit tidak berkeringat dan cenderung merah,
- detak jantung yang cepat,
- napas cepat atau sesak napas,
- kebingungan,
- kejang, dan
- kesadaran menurun,
Jika menemukan orang yang mengalami heatstroke, tempatkan dia di tempat yang aman, segera panggilah bantuan.