Indonesia Hibahkan 10 Juta Dosis Vaksin Polio Bagi Afghanistan
Ilustrasi (Foto: Dokumentasi Sekretariat Kabinet)
FAKTA.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI), atau yang juga dikenal dengan Indonesian AID, memberikan bantuan berupa 10 juta dosis vaksin polio bPOV produksi dalam negeri kepada masyarakat Afghanistan.
Disebutkan bahwa ini merupakan salah satu bentuk komitmen RI yang secara aktif menjalankan diplomasi perdamaian dan kemanusiaan sebagaimana amanat konstitusi.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mengatakan Indonesia memiliki mandat konstitusi untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Menurut dia, di dalamnya termasuk kerjasama cooperation, collaboration, dan juga mendukung berbagai program-program yang sifatnya multilateral dan bilateral.
“Termasuk komitmen dunia untuk bisa mencapai sustainable development goal, yang salah satunya adalah di bidang kesehatan,” ujarnya dalam keterangan tertulis tengah pekan ini.
Menkeu menjelaskan, dalam penyaluran bantuan vaksin polio ini Indonesian AID bekerja sama dengan United Nations Children's Fund (UNICEF).
“Sebanyak 10 juta dosis yang dikirimkan ini akan menjangkau 3,3 juta anak-anak berusia di bawah 3 tahun di seluruh wilayah Afghanistan,” tutur dia.
Menkeu menambahkan, sejak didirikan pada Oktober 2019, Indonesia AID telah memberikan hibah kerja sama pembangunan senilai Rp356,58 miliar kepada negara sahabat, termasuk Palestina, Myanmar, Timor Leste, Papua Nugini dan Fiji.
Lembaga ini memiliki pendanaan dari APBN langsung, yang dikelola dalam rangka mewujudkan diplomasi luar negeri dalam berbagai macam hibah dan kerja sama pembangunan baik untuk sektor pendidikan, kesehatan, dan bantuan kemanusiaan lainnya.
Selain itu, Indonesian AID telah mampu menjalin kolaborasi pembangunan dengan lembaga-lembaga internasional seperti World Bank, Islamic Development Bank, ICRC, UNRWA, OACPS, ASEAN dan MSG.