FAKTA.COM, Jakarta - Program makan siang gratis menjadi janji kampanye paling populer dari calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Dia menyebut program ini akan menyasar kelompok usia sekolah dan prasekolah sebagai target utama.
“Ini bukan hanya handout. Ternyata 76 negara sudah melaksanakan program makan gratis di sekolah-sekolah, termasuk negara yang pendapatan perkapitanya cuma setengah dari Indonesia,” kata Prabowo dalam sebuah acara economic outlook di Jakarta beberapa waktu lalu.
Capres nomor urut dua itu menyebut sejumlah negara yang sudah melaksanakan agenda free lunch ini antara lain India, Kamboja, Malaysia, dan Thailand.
“Ini menjadi jawaban dari persoalan stunting kita dan merupakan investasi untuk mencapai pertumbuhan,” tuturnya.
Prabowo menaksir program unggulannya bakal menyedot dana paling tidak Rp460 triliun per tahun, dengan jumlah penerima manfaat secara bertahap hingga mencapai 82,9 juta orang.
Dia memastikan bahwa APBN memiliki kemampuan untuk merealisasikan hal tersebut. Lalu, sumber-sumber apa saja yang bisa diberdayakan untuk mewujudkan janji Prabowo? Berikut Fakta.com sajikan untuk pembaca.
1. Anggaran pendidikan
Dalam APBN 2024 diketahui bahwa anggaran pendidikan adalah sebesar Rp665 triliun atau lebih tinggi dari APBN 2023 yang sebesar Rp552,1 triliun. Mengapa sektor pendidikan menjadi relevan untuk program makan siang gratis? Karena target utamanya adalah anak-anak usia sekolah.
Masalahnya, Prabowo harus memberesi setidaknya dua hal besar. Pertama, anggaran pendidikan, yang setara dengan 20% belanja APBN, selama ini paling banyak terserap untuk belanja pegawai.
Kedua, sebagian besar dana pendidikan (Rp346,6 triliun) merupakan alokasi yang ditransfer ke daerah (TKD). Sehingga, Prabowo harus memastikan programnya mendapat dukungan dari pemda setempat.
2. Anggaran kesehatan
Anggaran kesehatan tahun ini tercatat sebesar Rp187,5 triliun. Angka itu naik 8,7% dari periode 2023 dengan estimasi serapan anggaran sebesar Rp172,5 triliun.
Adapun, salah satu yang menjadi sasaran sektor kesehatan adalah pemberantasan stunting di Indonesia. Ini sesuai dengan program makan siang gratis yang bertujuan untuk memastikan asupan gizi pada anak tercukupi.
3. Anggaran perlindungan sosial
Pos anggaran perlindungan sosial atau perlinsos, menjadi sumber pendanaan yang paling relevan untuk menyelenggarakan program makan siang gratis.
Pasalnya, dalam penjabaran disebutkan bahwa tujuan anggaran perlinsos antara lain untuk investasi jangka panjang guna mewujudkan pembangunan SDM berkualitas dan berdaya saing sebagai upaya percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Beberapa yang masuk dalam cakupan perlindungan sosial adalah program keluarga harapan (PKH), subsidi BBM, bantuan langsung tunai, bansos pangan, hingga program Indonesia pintar.
4. Anggaran ketahanan pangan
Sektor ketahanan pangan bersifat strategis, utamanya dalam menjamin tersedianya sumber-sumber pangan yang mencukupi, baik dari sisi jumlah maupun mutunya. Ketahanan pangan menjadi mutlak lantaran salah satu kebutuhan dasar dalam kehidupan manusia.
Oleh sebab itu, pembangunan ketahanan pangan mempunyai peran vital dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi dalam negeri. Adapun, anggaran ketahanan pangan tahun ini adalah sebesar Rp114,3 triliun.