Begini Kabar Terkini FLPP yang Punya Alokasi Dana Rp108,5 Triliun
Ilustrasi (Dokumen Kementerian PUPR)
FAKTA.COM, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) mendorong ketersediaan akses perumahan yang layak dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Salah satu upayanya melalui Program Kredit Pemilikan (KPR) Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Program itu memberikan akses pemilikan rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF, Heliantopo mengatakan, pihaknya diberi mandat untuk mendukung peningkatan pembiayaan perumahan dengan menyediakan sumber dana jangka menengah dan panjang.
“Hal ini dilakukan melalui lembaga keuangan penyalur KPR melalui skema sekuritisasi KPR serta pembiayaan sekunder,” ujarnya seperti yang dilansir laman resmi pada Selasa (21/11/2023).
Menurut Heliantopo, SMF memiliki peran strategis sebagai katalisator pengembangan ekosistem pembiayaan perumahan di Indonesia.
Dia menjelaskan, sejak 2010 pemerintah telah mengalokasikan investasi untuk program FLPP sebesar Rp108,5 triliun yang disalurkan melalui dana bergulir maupun Penyertaan Modal Negara (PMN).
Hingga Juli 2023, program FLPP telah mendukung pemilikan rumah sebanyak 1.289.748 unit rumah yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Hal ini memperlihatkan perwujudan dari perhatian pemerintah khususnya APBN yang digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” tuturnya.
Heliantopo menambahkan, penguatan sektor perumahan merupakan salah satu respon kebijakan APBN untuk mengantisipasi ketidakpastian ekonomi global.
Dia menyampaikan, program KPR FLPP merupakan bukti nyata APBN yang dalam mendukung pembangunan serta memberikan manfaat subsidi, khususnya program pemilikan rumah bagi masyarakat membutuhkan.
“Pemerintah mensupport untuk KPR FLPP tidak dikenakan PPN,” tutup dia.