Reformasi Kemenkeu, Sri Mulyani Rombak 26 Pejabat

FAKTA.COM, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani merombak posisi 26 pejabat di instansinya. Keputusan itu dilakukan agar bisa membawa Indonesia menjawab tantangan dan perubahan.

Perubahan 26 pejabat itu terdiri dari dari 2 pejabat Pimpinan Tinggi Madya, 1 Kepala Lembaga National Single Window (LNSW), 22 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, dan 1 Direktur PKN STAN. Menkeu menyampaikan jika pejabat yang dilantik harus terus belajar dan memperbaiki diri. 

"Ini karena leadership sangat menentukan prestasi Kementerian Keuangan," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Kamis (2/11/2023).

Menkeu menjelaskan, saat ini situasi perekonomian terus bergerak dinamis sehingga tantangan pengelolaan fiskal semakin tinggi. Untuk itu dia ingin jajarannya harus bisa beradaptasi dengan perubahan.

"Kenapa kita perlu untuk terus memperbaiki diri? Karena kita lihat, bahwa lingkungan terus bergerak di dalam menciptakan kesempatan kerja, mengurangi kemiskinan, menciptakan kemakmuran, keadilan itu terus akan berubah. Dan dengan perubahan lingkungan ini, tantangan keuangan negara akan terus perlu diadaptasi," tuturnya.

Dia pun menggarisbawahi peranan Pejabat Tinggi Madya dan Pratama sebagai pemimpin yang menentukan kemampuan Indonesia untuk terus menjawab tantangan dan perubahan.

"Saya berharap anda semua menyadari bahwa tanggung jawab yang diemban sungguh luar biasa penting bagi kemajuan 270 juta rakyat Indonesia. Bagi naik dan meningkatnya martabat bangsa ini di mata dunia. Bagi pentingnya untuk terus menjaga Indonesia sesuai cita-cita kemerdekaan kita," tegas dia.

Terakhir, Menkeu mendorong para petinggi lain untuk terus mengasah diri, menambah intellectual leadership, serta menjaga moral dan etika agar dapat memelihara kepercayaan yang diberikan masyarakat.

"Saya titipkan kewenangan, tanggung jawab dan amanah itu kepada anda sekalian. Seperti tadi di dalam pembacaan sumpah jabatan, saya percaya bahwa anda akan bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya. Jaga kepercayaan itu karena menjaga kepercayaan adalah bagian dari kehormatan kita sebagai manusia," tutup dia.