Demi Inflasi, Sudah 9 Bulan BI7DRR Tertahan di 5,75 Persen

Konferensi pers RDG Bank Indonesia. (Dokumen Bank Indonesia)

FAKTA.COM, Jakarta - BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) kembali bertahan di level 5,75%. Keputusan itu tertuang dari hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 20-21 September 2023.

"Keputusan ini sebagai konsistensi kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap rendah dan terkendali," tulis Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, dikutip Jumat (22/9/2023).

Terkerek Transportasi, Inflasi Merangkak Naik

Pada tahun ini, kisaran sasaran inflasi adalah 3,0±1%. Sementara pada 2024 diperkirakan berada pada level 2,5±1%.

Adapun hingga Agustus 2023, inflasi tercatat 3,27% atau naik dari posisi Juli 2023 di level 3,08%.

Keputusan Bank Indonesia mempertahankan BI7DRR telah berlangsung selama 9 bulan. Ini terjadi sejak Januari hingga September 2023.

Pada akhir tahun lalu, level BI7DRR ada di posisi 5,5%.

Erwin menjelaskan, kebijakan moneter tetap difokuskan untuk mengendalikan stabilitas nilai tukar Rupiah sebagai langkah antisipasi dari dampak rambatan ketidakpastian pasar keuangan global. Sementara itu, kebijakan makroprudensial longgar terus ditempuh untuk mendorong kredit/pembiayaan perbankan kepada dunia usaha.

Bank Indonesia Lebih Kalem Tetapkan Tingkat Bunga Acuan

Di antaranya melalui kebijakan insentif likuiditas makroprudensial dengan fokus hilirisasi, perumahan, pariwisata, dan pembiayaan inklusif dan hijau, yang berlaku efektif sejak 1 Oktober 2023.

Demikian pula, digitalisasi sistem pembayaran terus diakselerasi untuk memperluas inklusi ekonomi dan keuangan digital, termasuk digitalisasi transaksi keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//