FAKTA.COM, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank/IsDB) merupakan salah satu bank pembangunan multilateral (multilateral development bank/MDB) yang beroperasi untuk menjalankan misinya yang berfokus pada pembangunan di negara-negara Islam.
Menurut dia, Indonesia turut berperan serta karena termasuk salah satu anggotanya.
"Kemarin, saya menghadiri pertemuan tahunan sekaligus perayaan 50 tahun berdirinya organisasi tersebut. Salah satu agenda pertama yang saya hadiri adalah sebuah diskusi panel bersama Direktur WHO, Menteri Ekonomi Mesir, Menteri Keuangan Nigeria, dan utusan khusus PBB bidang Ekonomi," ujar dia dalam keterangan tertulis pada Senin (29/4/2024).
Menkeu menjelaskan, berapa topik yang menjadi pokok pembahasan antara lain bagaimana MDB dapat merancang reformasi yang disorot pada agenda-agenda G20.
"Kemudian, bagaimana MDB bisa mengenalkan instrumen pembiayaan yang inovatif dalam mendukung negara berkembang mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDG)," tutur dia.
Lalu, sambung Menkeu, mengambil pelajaran dari implementasi pembiayaan inovatif yang sukses di negara anggota IsDB yang lain, serta apa saja tantangan dari paradigma keuangan syariah sebagai alternatif dalam mengisi kesenjangan pembiayaan SDG."Di kesempatan tersebut, saya juga bagikan beragam pengalaman Indonesia dalam mengarungi volatilitas keuangan global, termasuk peranan keuangan syariah di dalamnya," kata dia.
"Sepakat dengan apa yang disampaikan oleh moderator Dr. Rami Ahmed (Senior Advisor to IsDB President), with a good intention, good works will go a long way! Dari Diskusi Panel - Midway Momentum: Cherising IsDB at 50. Riyadh, 29 April 2024," tutup Sri Mulyani.