Brigade Al Qassam Klaim Jadi Dalang Penembakan di Tel Aviv

Abu Ubaida, juru bicara Brigade Izz el-Deen al-Qassam, sayap bersenjata kelompok Hamas, terlihat di layar televisi saat ia menyampaikan pernyataannya di Hamas TV di Gaza, Palestina, Rabu (20/8). (ANTARA FOTO)
FAKTA.COM, Jakarta - Brigade Al-Qassam, sayap militer kelompok Palestina Hamas, mengaku bertanggung jawab atas serangan penembakan di Tel Aviv, Israel, pada hari Rabu (2/10/2024).
Insiden tersebut, yang awalnya dilaporkan sebagai kemungkinan serangan teroris, terjadi pada hari Selasa di Jaffa, sebuah lingkungan di kota tersebut, harian Hayom Israel melaporkan.
Operasi tersebut dilakukan oleh dua warga Palestina dari kota Hebron di Tepi Barat, yang "dinetralkan," menurut polisi Israel dilansir dari Anadolu.
Otoritas Penyiaran Israel melaporkan pada hari Rabu bahwa jumlah korban tewas akibat penembakan tersebut telah meningkat menjadi tujuh orang, dengan 16 lainnya terluka.
Ketegangan telah meningkat di seluruh Tepi Barat di tengah serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober tahun lalu.
Setidaknya 721 warga Palestina, termasuk 160 anak-anak, telah tewas sejak saat itu, hampir 6.200 lainnya terluka dan lebih dari 10.900 ditangkap di Tepi Barat, menurut data Palestina.
Eskalasi ini menyusul pendapat penting pada bulan Juli oleh Mahkamah Internasional yang menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina adalah melanggar hukum.
Mahkamah Internasional menuntut evakuasi semua pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.