Fakta.com

Spanyol, Qatar, Inggris, dan UEA Terjunkan Bantuan untuk Korban Gempa Maroko

Dokumen Kemlu Prancis

Dokumen Kemlu Prancis

Google News Image

FAKTA.COM, Jakarta - Korban gempa bumi di Provinsi Al Haouz, Maroko terus bertambah. Sejumlah negara sahabat semisal Qatar, Spanyol, Inggris dan Uni Emirat Aarab (UEA) telah mendatangkan pasukan untuk membantu Kerajaan Maroko dalam mencari sekaligus menyelamatkan para korban.

"Kami datang untuk membantu tim lokal, sebelumnya juga telah berkoordinasi dengan pihak Maroko," kata Komandan Khalid Abdellah Al Hamidi, Kepala Tim Bantuan Qatar, sebagaimana dikutip Maghreb Arabe Presse (MAP), Senin (11/9/2023).

Pada Jumat (8/9/2023) malam, gempa bumi berkekuatan 7.0 skala richter (SR) melanda Maroko. Adapun wilayah terparah yang terdampak guncangan yaitu di Al Haouz, berjarak sekitar 370 kilometer (km) dengan Rabat, Ibukota Maroko.

Kementerian Dalam Negeri Maroko mencatat, jumlah korban meninggal akibat musibah tersebut mencapai 2.122 jiwa. Sedangkan korban luka-luka berjumlah 2.412 orang hingga Minggu (10/9/2023) malam pukul 19.30 malam.

Berdasarkan laporan MAP, Raja Mohammed VI menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada para negara sahabat yang menyatakan belasungkawa serta bantuan kepada rakyat Maroko. Sekarang ini, selain Qatar, juga terdapat tiga negara lain yaitu Spanyol, Inggris dan Uni Emirat Arab yang telah menerjunkan timnya langsung untuk membantu evakuasi warga Negeri Maghrib tersebut.

Otoritas kerajaan juga telah menginstruksikan masa berkabung selama tiga hari sekaligus pemasangan bendera setengah tiang di gedung-gedung milik pemerintah. Sejumlah upaya lain yang tengah dilakukan misalnya program rehabilitasi darurat dan bantuan rekonstruksi perumahan, serta pembentukan rekening khusus untuk pengelolaan dampak dari gempa bumi.

MUI: Momentum Perkuat Solidaritas

Majels Ulama Indonesia (MUI) dalam keterangan tertulisnya mengatakan, gempa bumi yang terjadi akhir pekan kemarin merupakan momentum untuk kebangkitan rasa solidaritas umat. "Kesedihan Maroko adalah kesedihan bersama termasuk umat Islam Indonesia," ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim.

Ia mengatakan, "Ini menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas kemanusiaan siapapun baik pribadi, lembaga sosial kemasyarakatan, maupun lembaga filantropi dan pemerintah.”

Sudarnoto juga turut mendoakan semoga para korban yang masih dalam pencarian tim SAR dapat segera ditemukan. “Bagi saudara saudara kita yang sedang dirawat semoga segera sembuh. Dan bagi saudara saudara kita lainnya yang masih dalam pencarian, semoga selamat dan sehat," ujarnya.

Trending