212.733 Calon Haji Sudah Lunasi Bipih, 2 Mei Mulai Diberangkatkan

Jemaah haji beribadah di depan Ka'bah, Masjidil Haram, Makkah, pada periode ibadah haji 2024. Dok. Media Center Haji 2024
FAKTA.COM, Jakarta – Sebanyak 212.733 calon jemaah haji reguler musim haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih). Kemenag tetap akan melakukan perpanjang tenggat pembayaran untuk antisipasi pembatalan.
Berdasarkan data yang diterima, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, menyampaikan jumlah tersebut telah melebihi kuota awal jemaah haji yang mencapai 203.320 orang. Adapun 212.733 calon jamaah merupakan total haji regular beserta kuota cadangan.
"Jamaah haji reguler yang telah melunasi sebanyak 212.733 (tambah kuota cadangan) dari 203.320 (kuota sebelumnya) untuk haji reguler atau sebesar 104,63 persen," ujar Hilman dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (28/4/2025).
Dari 212.733 calon Jemaah, sebanyak 184.029 calon merupakan jemaah regular berhak lunas, 27.500 calon jemaah reguler dengan status cadangan, 1.520 Petugas Haji Daerah (PHD), serta 684 pembimbing ibadah dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).
Selain itu, Hilman juga menjelaskan bahwa perpanjangan tenggat pembayaran dilakukan terutama untuk pelunasan Bipih di beberapa provinsi.
Perpanjangan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi pembatalan keberangkatan calon jemaah. Menurut Hilman, tren pembatalan berkisar antara 800 hingga 1.200 orang.
"Tren membatalkan diri atau tren gagal berangkat itu rata-rata 800 sampai 1.200 orang. Karena itu, bagi provinsi yang belum memiliki cadangan yang cukup atau terlalu pas-pasan ini harus diantisipasi bila pada saat pelaksanaan operasional keberangkatan ada yang mengundurkan diri, ada yang menggantikan," paparnya.

Naskah: Gin Gin. Infografis: Rillo Hans Stevanus
Menurut Hilman, provinsi yang menjadi fokus perpanjangan pelunasan antara lain Banten, Sumatera Selatan, dan Gorontalo.
"Ada beberapa provinsi yang mungkin akan melakukan perpanjangan pelunasan sebagai buffer (penyangga) terhadap kemungkinan adanya jamaah yang membatalkan diri," jelas Hilman.
Seperti diketahui, Kemenag juga telah menetapkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 Hijriah/2025 Masehi, di mana jemaah calon haji Indonesia akan mulai memasuki asrama haji pada 1 Mei 2025.
Keesokannya, pada 2 Mei 2025, jemaah dari berbagai embarkasi akan mulai diberangkatkan secara bertahap ke Tanah Suci.
Sementara itu, 4.420 petugas haji jemaah Indonesia akan mulai diberangkatkan secara bertahap. Pelepasan gelombang pertama telah dilakukan hari ini dengan 342 petugas berangkat ke Tanah Suci.














