Dadan: Hasil Lab Kasus Keracunan MBG di Cianjur Keluar Pekan Depan

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana di IPB, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2/2025). (ANTARA/M Fikri Setiawan)
FAKTA.COM, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, melakukan kunjungan langsung ke siswa MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur, Jawa Barat, yang mengalami gejala gangguan kesehatan setelah menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dadan mengklaim kunjungannya sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab BGN atas kejadian yang menimpa para siswa. Dadan menyampaikan keprihatinannya kepada para siswa dan orang tua saat menjenguk mereka di fasilitas kesehatan tempat mereka dirawat.
“Saya ikut merasakan kekhawatiran orang tua. Anak-anak adalah aset bangsa, dan kesehatan mereka adalah prioritas utama,” kata Dadan.
Saat ini, BGN masih menunggu hasil uji laboratorium dari sampel makanan yang dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat. Hasilnya diperkirakan akan keluar dalam 7 hingga 10 hari ke depan.
“Kami tidak ingin membuat asumsi. Fokus kami sekarang adalah memastikan anak-anak segera pulih dan memperbaiki sistem agar kejadian seperti ini tidak terulang,” kata dia.
Dadan menjelaskan bahwa meskipun proses pengolahan makanan di dapur penyedia MBG sudah mengikuti standar, evaluasi menyeluruh tetap akan dilakukan. Pemeriksaan akan mencakup manajemen dapur, penyimpanan bahan makanan, hingga proses distribusi ke sekolah.
“Kami akan memperketat pengawasan dan memberikan pelatihan lanjutan kepada seluruh tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG),” tambahnya.
Lebih lanjut, Dadan menekankan bahwa program MBG bukan hanya tentang memberi makan gratis, tetapi bagian dari investasi besar dalam meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Gizi yang baik terbukti mendukung tumbuh kembang anak, termasuk kemampuan berpikir dan prestasi akademik.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala BGN turut berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, pihak sekolah, dan pengelola dapur MBG untuk memastikan sistem distribusi makanan lebih aman dan ketat.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan menunggu hasil resmi dari pemeriksaan laboratorium. BGN berjanji akan terus menyampaikan informasi terbaru secara terbuka melalui saluran resmi.
“Kami hadir dan bertindak cepat. Anak-anak Indonesia harus tumbuh dengan makanan bergizi yang aman. Karena dari gizi yang baik, lahir generasi yang sehat, cerdas, dan tangguh untuk masa depan bangsa,” tutup Dadan. (Wafiq Azizah)