Hardiknas, Prabowo akan Beri Bantuan untuk Guru Honorer, Berapa?

Presiden Prabowo Subianto dan Mendikdasmen (kiri) saat mengumumkan pemberian tunjangan bagi guru, 14 Maret 2025. Foto: Sekretariat Kepresidenan
FAKTA.COM, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan empat program pendidikan baru pada 2 Mei 2025. Peluncuran empat program itu akan dilakukan di Banjarnegara, Jawa Tengah, bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan dari keempat paket program itu, salah satunya ialah bantuan pendidikan untuk guru honorer dan guru non-sertifikasi.
“Yang pertama itu pelaksanaan dari rehabilitasi sekolah. Kemudian yang kedua digitalisasi pendidikan. Kemudian yang ketiga itu bantuan untuk guru honorer. Kemudian yang keempat bantuan pendidikan untuk guru yang belum D4 dan S1,” kata Mu’ti ditemui usai rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, pun membenarkan adanya alokasi anggaran besar untuk mendukung program-program tersebut. Dua di antaranya menjadi sorotan, yakni rehabilitasi atau revitalisasi sekolah dan digitalisasi sistem pendidikan nasional.
“Revitalisasi pendidikan sudah keluar inpresnya, Inpres Nomor 7 Tahun 2025. Rp17,1 triliun untuk mengcover 10 ribu lebih sekolah yang akan direvitalisasi,” ungkap Hadrian.
“Kemudian ada digitalisasi pendidikan nilainya Rp2 triliun akan diumumkan dan resmi oleh Presiden tanggal 2 Mei 2025,” tambahnya.
Menurut Lalu, daftar sekolah penerima program pun sudah ditetapkan dan seluruh pelaksanaan berada dalam kewenangan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Sementara itu, terkait bantuan pendidikan untuk guru honorer, Lalu memastikan masing-masing guru setidaknya akan mendapatkan paling kecil Rp300 ribu.
Bantuan ini khusus diberikan bagi guru non aparatur sipil negara (ASN), artinya yang tidak termasuk PNS dan PPPK. Selain itu, juga akan diberikan kepada guru yang belum memiliki kualifikasi pendidikan D4 dan S1.
Lalu memastikan bantuan pendidikan ini akan diberikan kepada guru baik di satuan pendidikan negeri maupun swasta. “Ini bentuk perhatian Presiden Prabowo terhadap dunia pendidikan kita,” pungkas Lalu.