Saudi Tambah Kuota Petugas Haji RI Tahun Ini, Total 4.220 Orang

Petugas haji mendapingi para jemaah menjalankan ibadah haji di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, pada keberangkatan haji tahun 2024. Foto: Kemenag
FAKTA.COM, Jakarta - Kabar baik datang untuk penyelenggaraan ibadah haji Indonesia tahun ini. Permintaan Menteri Agama Nasaruddin Umar untuk penambahan kuota petugas haji akhirnya disetujui oleh Pemerintah Arab Saudi.
Tambahan kuota ini kini sudah resmi tercatat dalam sistem e-Hajj. "Alhamdulillah, permintaan kita telah dikabulkan. Tambahan kuota petugas haji sudah masuk ke dalam e-Hajj," kata Nasaruddin, dilansir dari laman Kementerian Agama, Senin (14/4/2025).
Dia menyampaikan apresiasi mendalam kepada Pemerintah Arab Saudi yang memberikan tambahan kuota tersebut. "Kami sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk meningkatkan layanan kepada jemaah haji Indonesia," tambahnya.
Awalnya, Indonesia menerima alokasi petugas haji sebanyak satu persen dari total kuota jemaah, yaitu sekitar 2.210 orang dari total 221.000 jemaah. Dengan tambahan ini, Indonesia mendapatkan satu persen atau sekitar 2.210 petugas tambahan, sehingg total menjadi 4.420 petugas.
Nasaruddin menjelaskan bahwa sejak awal Kemenag telah menekankan pentingnya tambahan petugas untuk mendukung kelancaran layanan bagi jemaah. Kehadiran mereka tidak hanya membantu jemaah secara langsung, tetapi juga mendukung kerja petugas lokal Arab Saudi dalam penyelenggaraan ibadah haji.
"Tambahan petugas ini akan sangat membantu, terutama dalam hal komunikasi dan budaya, sehingga jemaah merasa lebih nyaman," kata Nasaruddin.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, menyatakan bahwa tambahan kuota petugas ini akan segera didistribusikan ke berbagai layanan penting. Hilman mencontohkan, saat ini dalam satu kloter penerbangan, hanya ada tiga petugas yang mendampingi, padahal biasanya lima orang.
"Petugas dalam kloter akan kita tambah, begitu juga petugas non-kloter yang bertugas untuk layanan ibadah, akomodasi, konsumsi, transportasi, hingga pelayanan lainnya di Arab Saudi," kata Hilman.
Selain itu, Hilman menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengumumkan hasil seleksi petugas berdasarkan kuota awal. Proses pelatihan teknis bagi para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Arab Saudi akan berlangsung pada 14 hingga 20 April 2025.
"Petugas tambahan ini akan segera kami proses supaya bisa mengikuti pelatihan secepatnya," tambah Hilman.
Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H juga sudah diterbitkan. Jemaah haji Indonesia dijadwalkan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025, dan sehari setelahnya akan diberangkatkan secara bertahap menuju Tanah Suci. (Wafiq Azizah)














