195.849 Calon Haji 2025 Lunasi Bipih, DKI & Gorontalo Masih Lelet

Calon jamaah haji Indonesia tahun 2024 dalam pesawat menuju Arab Saudi. Dok. Kementerian Agama
FAKTA.COM, Jakarta - Proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H/2025 M kembali dilanjutkan setelah sempat terhenti selama masa libur lebaran. Sampai dengan hari ini, tercatat 195.849 jemaah telah melunasi biaya haji mereka.
Dilansir dari laman Kementerian Agama, Rabu (9/4/2025), pelunasan tahap kedua berlangsung sejak 24 Maret hingga 17 April 2025. Namun, proses tersebut sempat terjeda mulai 28 Maret hingga 7 April 2025 karena libur Idulfitri.
“Hari ini, pelunasan Bipih reguler kembali kami buka. Ada tambahan 3.422 jemaah yang menyelesaikan pembayaran hari ini,” kata Muhammad Zain, Direktur Layanan Haji Dalam Negeri di Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Jemaah yang telah melunasi biaya haji reguler mencapai 96,33 persen dari total kuota nasional. Total jemaah haji Indonesia tahun 2025 mencapai angka 221.000 orang, dengan rincian 203.320 untuk jemaah reguler dan 17.680 untuk haji khusus.
Dari total kuota haji reguler, pembagiannya mencakup 190.897 jemaah sesuai urutan antrean, 10.166 jemaah prioritas lanjut usia, 685 pembimbing ibadah dari KBIHU, serta 1.572 petugas haji daerah (PHD).
DPR dan Pemerintah telah menyetujui Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 sebesar Rp89.410.258,79, dengan calon jemaah diwajibkan membayar Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) sebesar Rp55,4 juta per orang. #BPIH2025 #BiayaHaji2025 pic.twitter.com/KUNhG7rBeW
— Faktacom (@Faktacom_) January 6, 2025
Menurut penjelasan Zain, dari keseluruhan yang sudah melunasi, terdiri atas 175.812 jemaah yang memang berhak lunas tahun ini, ditambah 18.611 jemaah cadangan, serta 1.426 petugas haji daerah.
“Masih ada waktu tersisa untuk pelunasan. Kami mengimbau agar jemaah memanfaatkannya sebaik mungkin supaya seluruh kuota bisa terserap maksimal,” kata Zain.
Meski capaian nasional hampir sempuna, namun ada dua provinsi yang pelunasan Bipih-nya masih di bawah 80 persen, yaitu Gorontalo (76,14 persen) dan DKI Jakarta (79,30 persen). Sementara itu, provinsi yang sudah di atas 90 persen pelunasannya yakni Aceh, Bali, Kalimantan Selatan, dan beberapa daerah lainnya.
Selain itu, Direktorat Layanan Haji Dalam Negeri juga terus memproses dokumen jemaah sebagai bagian dari persiapan pengajuan visa melalui sistem e-Hajj.
“Dokumen jemaah sudah kami urus secara bertahap agar saat pengajuan visa dibuka, prosesnya bisa segera dilakukan,” tambah Zain.
Rencananya, para jemaah haji asal Indonesia akan mulai memasuki asrama haji pada 1 Mei 2025. Keesokan harinya, mereka akan diberangkatkan ke Tanah Suci secara bertahap melalui embarkasi masing-masing. (Wafiq Azizah)