Longsor Mojokerto: 10 Jiwa Wafat, Mensos Beri Bantuan Rp150 Juta

Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memberi bantuan bagi keluarga korban tewas longsor Mojokerto, Minggu (6/4/2025). Foto: Dokumentasi Kemensos.
FAKTA.COM Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) menyerahkan total santunan sebesar Rp150 juta kepada keluarga korban longsor di jalur Pacet–Cangar, Mojokerto, yang menelan 10 korban jiwa.
Bantuan tersebut diberikan langsung Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), saat mengunjungi rumah duka pada Minggu (6/4/2025).
“Dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial, ada santunan untuk mereka yang meninggal,” kata Gus Ipul, mengutip pernyataan resmi Kemensos, Senin (7/4/2025).
Dalam kunjungannya ke dua titik lokasi duka di Sidoarjo dan Mojokerto, Gus Ipul memberikan santunan masing-masing sebesar Rp15 juta kepada ahli waris dari sepuluh korban jiwa yang meninggal dalam musibah tersebut.
Tujuh korban yaitu H. Wahyudi (71), Hj. Jainah (61), Saudah ( 70), Masjid Zatmi Setio (31), Rani Anggraeni (28), Syahrul Nugroho Rangga (6), dan Putri Qiana Ramadhani (2) berasal dari Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.
Sementara tiga lainnya yaitu Fitria Handayani (27), Ahmad Fiki Muzaki (28), dan Mikaila F. Z (3,5) adalah warga Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Longsor yang terjadi pada 3 April 2025 lalu itu dilaporkan menewaskan satu keluarga yang sedang dalam perjalanan menggunakan minibus, serta beberapa warga lain di lokasi berbeda.
Dalam kunjungan tersebut, ia juga menjelaskan peran Kemensos dalam penanganan bencana. Mulai dari tahap evakuasi, penyediaan logistik, shelter, hingga rehabilitasi.
“Jika ada pengungsi akan disiapkan tempat pengungsian dan logistik. Jika tidak ada, maka berikutnya adalah rehabilitasi. Pemulihan di daerah tempat bencana,” paparnya.
Ia memastikan bahwa saat ini proses mitigasi bencana di Mojokerto telah memasuki tahap pemulihan.
Untuk mendukung hal itu, sebanyak 20 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dikerahkan ke lokasi untuk membantu operasional dapur umum serta distribusi makanan bagi para relawan dan warga terdampak.
"Ada 20 (Tagana) yang dilibatkan di sini kemarin untuk membantu dukungan logistik buat dapur umum untuk kebutuhan mereka yang sedang mengevakuasi maupun juga masyarakat lain yang ikut terlibat dalam kegiatan evakuasi," jelasnya.
Gus Ipul juga sekaligus mengikuti tahlilan dan menyampaikan bela sungkawa secara langsung dalam kunjungan tersebut. Ia mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana yang ada di sekitar mereka.
“Mari kita bangun kesadaran bersama bahwa kita berada di sekitar daerah rawan bencana. Mari kita sama-sama waspada,” kata Gus Ipul.