KPAI Nilai Efisiensi Anggaran Berdampak pada Fasilitas Mudik Ramah Anak

Masyarakat siap mudik lebaran 2025 memadati Stasiun Senen, Jakarta, Kamis (27/3/2025). (Fakta.com/Trian Wibowo)
FAKTA.COM Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai efisiensi anggaran berdampak kepada penyediaan fasilitas mudik ramah anak pada tahun ini. Ditemukan tidak ada fasilitas ramah anak di terminal, stasiun, dan posko mudik.
“Kita menemukan adanya efisiensi anggaran berdampak pada penyiapan SDM dan fasilitas pojok ramah anak yang belum terfasilitasi di terminal stasiun dan posko mudik,” kata Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra, dalam konferensi pers daring, Kamis (27/3/2025).
Dampak efisiensi ini salah satunya dilaporkan oleh Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini, yang melakukan pemeriksaan di Stasiun Tugu dan Terminal Giwangan di Yogyakarta.
“Dampak efisiensi ini terasa seperti halnya ketika SDM bekerja dan fasilitas di posko mudik tidak seperti tahun lalu,” ucap Diyah.
Dalam kunjungan pada Senin (24/3/2025) lalu, Diyah melaporkan tidak adanya pojok ramah anak pada dua stasiun Yogyakarta yang dipadati pemudik tersebut. Selain itu, Diyah juga menyoroti ruang laktasi yang berlokasi cukup jauh dari ruang tunggu.
“Masih banyak kekurangan karena masih banyak tempat-tempat di mana yang harusnya anak-anak mendapatkan kenyamanan,” tambah dia.
Selain itu, KPAI juga mencatat tidak adanya flyer dan banner berisi imbauan atau seruan mudik ramah anak maupun informasi pengaduan di titik-titik keberangkatan.
“Berharap adanya plang tersendiri, jauhkan hentikan pelecehan pada anak, tidak ditemukan,” kata Ketua KPAI, Ai Maryati Solihah.
Lebih lanjut, KPAI juga mencatat beberapa masalah lainnya yang tidak sesuai dengan target mudik ramah anak tahun 2025 yaitu:
1. Beberapa stasiun dan terminal belum ada ruang laktasi dan fasilitas kesehatan dan pojok ramah anak yang representatif dan mudah dijangkau oleh ibu dan anak.
2. Belum banyak papan atau pengumuman atau himbauan mudik ramah anak di stasiun dan terminal ataupun posko mudik.
3. Adanya terminal yang belum bebas paparan asap rokok.














