Kemenpar Gandeng BPS untuk Tingkatkan Kualitas Data Pariwisata

Kementerian Pariwisata menggandeng Badan Pusat Statistik untuk meningkatkan kualitas data dan informasi pariwisata. (foto: Kementerian Pariwisata)
FAKTA.COM, Jakarta - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) untuk meningkatkan kualitas data dan informasi sektor pariwisata. Langkah ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan data yang akurat dan real-time dalam mendukung perumusan kebijakan berbasis bukti.
Sekadar informasi, kerja sama itu diwujudkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Kemenpar dengan BPS.
Dikutip dari laman Kementerian Pariwisata, Kamis (27/3/2025), Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, berkata pihaknya memerlukan data yang akurat dan real time untuk memahami tren wisatawan, pergerakan ekonomi hingga dampak kebijakan yang diterapkan untuk membangun sektor pariwisata yang berkelanjutan dan berkualitas.
“Oleh karena itu, kerja sama antara Kementerian Pariwisata dan BPS menjadi sangat strategis dalam memastikan ketersediaan data yang dapat diandalkan dan menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan,” kata dia di Jakarta.
Widiyanti juga menekankan pemanfaatan teknologi dalam proses pengumpulan dan analisis data. Salah satu inovasi yang telah diterapkan Kemenpar adalah penggunaan Mobile Positioning Data (MPD), yang dilakukan dengan prinsip kehati-hatian serta tetap memperhatikan perlindungan data dan privasi.
Diharapkan, dengan adanya kesepakatan ini, kualitas data pariwisata dapat terus meningkat dan dimanfaatkan secara optimal guna mendukung daya saing industri pariwisata nasional.
“Dengan pendekatan berbasis data, kita dapat memastikan bahwa sektor ini tidak hanya berkembang, tetapi juga memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat dan perekonomian nasional,” kata dia.
Sementara itu, Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyatakan komitmen pihaknya dalam menyediakan data statistik yang dibutuhkan oleh Kementerian Pariwisata. Data-data ini mencakup indikator kinerja pembangunan di sektor pariwisata yang dimonitor setiap tahun.
"Apalagi sebagian dari data statistik yang kami hasilkan ini digunakan sebagai indikator kinerja bidang pariwisata yang kemudian dimonitor setiap tahun. Tentunya kami berkomitmen untuk menyediakan data-data terutama yang menjadi indikator kinerja pembangunan di sektor pariwisata,” kata dia.
Amalia menjelaskan bahwa BPS memiliki berbagai produk statistik yang dapat dimanfaatkan oleh Kemenpar, termasuk data mengenai objek daya tarik wisata yang telah dikumpulkan melalui sensus.
(Penulis: Kiki Annisa)