Genjot Minat Baca Anak, Pemerintah Bagikan Buku Gratis di Titik Keberangkatan Mudik

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti. (tengah). (foto: Fakta.com/Yasmina Shofa)
FAKTA.COM, Jakarta – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) membagikan puluhan ribu buku gratis untuk para pemudik di berbagai titik keberangkatan mudik di Jakarta. Melalui program ini, Kemendikdasmen ingin meningkatkan minat baca buku pada anak.
“Target utama dari pembagian buku ini adalah bagaimana anak-anak bisa menikmati perjalanan dengan cerita-cerita anak yang edukatif,” kata Mu’ti usai pembukaan “Mudik Asyik Baca Buku Tahun 2025” di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Masa mudik lebaran 2025 telah dimulai, titik-titik keberangkatan mulai dari stasiun, bandara, hingga pelabuhan mulai dipadati para pemudik. Hadirnya program ini membuat tradisi mudik jadi lebih edukatif.
“Yang dibagi ada 20 ribu buku. Di enam titik (keberangkatan) yang ada di Jakarta ini,” ucap Mu’ti.
Selain tiga ribu buku di Stasiun Pasar Senen, ribuan lainnya dibagikan di berbagai titik keberangkatan lainnya mulai dari Stasiun Gambir hingga Bandara Halim Perdana Kusuma. Buku-buku yang dibagikan, lanjut Mu’ti, beraneka ragam, mulai dari dongeng hingga ilmu pengetahuan.
Mu’ti berkata program ini sudah dilakukan sejak tiga tahun yang lalu. Pihak kementerian menggandeng Badan Bahasa, Perpustakaan Nasional, dan para penerbit di bawah IKAPI untuk mendukung “Mudik Asyik Baca Buku 2025”. Diharapkan program tersebut bisa berkembang dari tahun ke tahun.
Ingin Tingkatkan Budaya Membaca pada Anak
Mu’ti menyoroti tren kecanduan gadget di kalangan anak-anak yang membuat minat membaca semakin berkurang. Menurutnya, program ini dapat mengembalikan budaya membaca pada anak.
Mu’ti juga berharap orang tua bisa berperan untuk mendorong anak-anak membaca buku selama perjalanan mudik.
“Memberikan kepada mereka kebiasaan untuk senantiasa membaca dan membangun budaya membaca,” kata dia.
Tak hanya buku konvensional, ada juga buku digital yang diakses menggunakan gawai dengan memanfaatkan teknologi scan QR.
“Cara mudah untuk kami menyediakan bahan bacaan yang menyenangkan dan mereka bisa mengaksesnya langsung dari gawai masing-masing,” kata dia.














