Keren, 16 Kampus Indonesia Masuk Top 500 Dunia

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi mengapresiasi 16 kampus Indonesia yang masuk daftar Top 500 QS World University Rangking by Subject 2025. (foto: Fakta.com/Yasmina Shofa)
FAKTA.COM, Jakarta – Enam belas universitas di Indoneisa masuk daftar Top 500 QS World University Rangking (WUR) by Subject 2025. Prestasi ini diapresiasi oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto.
Brian berkata prestasi itu menggambarkan bahwa pendidikan tinggi di Indonesia tidak kalah dengan luar negeri.
"Ini adalah gambaran bahwa pendidikan tinggi di Indonesia itu sudah sejajar dengan pendidikan tinggi-pendidikan tinggi yang ada di luar negeri," kata dia usai acara "Apresiasi Perguruan Tinggi Berprestasi Top 500 QS WUR by Subject" di Jakarta, Kamis (20/3/20225).
Sekadar informasi, Kemendiktisaintek beri penghargaan pada total 16 kampus yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Padjadjaran, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Bina Nusantara, Universitas Diponegoro, Universitas Kesenian Jakarta, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas 11 Maret, Universitas Gajah Mada, Universitas Airlangga, Institut Teknologi 10 November, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Negeri Malang.
"Beberapa ranking kita juga bahkan sangat fantastis saya rasa, misalnya seperti IPB yang bisa mencapai 49 ranking dunia," ucap Brian.
Pemeringkatan yang dilakukan oleh lembaga Quacquarelli Symonds (QS) ini mengukur kualitas akademik serta reputasi universitas berdasarkan bidang studi tertentu. Sejumlah universitas di Indonesia berhasil masuk dalam daftar 500 besar dunia di berbagai disiplin ilmu.
"Ini adalah refleksi dari kerja keras teman-teman yang ada di kampus yang dengan tekun melakukan penelitian," kata dia.
Brian berharap prestasi ini dapat memotivasi perguruan tinggi lainnya untuk juga bisa bersaing secara global dengan universitas dunia.
"Kita berharap ke depan kemajuan ini tidak hanya beberapa kampus, tapi semakin banyak kampus yang bisa sejajar dengan kampus-kampus di luar negeri," kata dia.














