Lulusan Sekolah Rakyat Tak Terikat Ikatan Dinas

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (kiri) bersama Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Mohammad Nuh (kanan) melakukan tanya jawab dengan media usai Rapat Pleno Persiapan Penerimaan Siswa Baru Sekolah Rakyat di Kantor Kemensos Salemba, Jakarta, Rabu (19/3/2025). (ANTARA/Hana Kinarina)
FAKTA.COM, Jakarta – Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Mohammad Nuh, menegaskan lulusan Sekolah Rakyat tidak terikat ikatan dinas.
“Kami tidak memberlakukan ikatan dinas. Setelah lulus, mereka bebas memilih masa depan mereka sendiri. Yang terpenting, kami telah memberikan bekal yang cukup agar mereka siap menghadapi kehidupan,” ujar Nuh usai “Rapat Pleno Persiapan Penerimaan Siswa Baru Sekolah Rakyat” di Kantor Kemensos Salemba, Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (20/3/2025).
Nuh berkata Sekolah Rakyat menyediakan pendidikan mulai dari jenjang SD hingga SMA, dengan fokus pada anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Para siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi bisa memanfaatkan program Kartu Indonesia Pinter (KIP) Kuliah.
Namun, bagi siswa yang memilih langsung bekerja setelah lulus, sekolah ini juga telah menyiapkan berbagai pelatihan keterampilan yang bersertifikat. Beberapa kompetensi yang diberikan meliputi coding, keamanan siber (cyber security), data science, dan keterampilan digital lainnya.
Dengan bekal ini, para lulusan diharapkan mampu bersaing di dunia kerja dan memutus mata rantai kemiskinan di keluarga mereka.
Nuh melanjutkan, pihaknya akan secara berkala mengukur proses belajar murid-murid di Sekolah Rakyat. Dengan begitu, perkembangan para murid bisa dipastikan terarah sekaligus. Kemudian, ada laporan berkala kepada orang tua, wali murid, maupun publik.
Nuh juga menyebut Sekolah Rakyat akan berkerja sama dengan lembaga-lembaga yang memiliki kompetensi untuk mengukur beberapa aspek, mulai dari gizi hingga kecerdasan dan kompetensi masing-masing murid.
“Paling tidak setiap semester kami bisa menyampaikan progresnya. Ini lho, progres fisiknya seperti ini, dia tambah sehat, IQ-nya pun juga demikian, kedisiplinannya pun juga demikian, mentalitasnya pun juga demikian, sehingga kami bisa melaporkan ke publik,” kata dia.
(Penulis: Wafiq Azizah)














