Perjuangkan Hak Tanah Mat Solar, Rieke: Mudah-mudahan Negara Hadir

Aktris sekaligus politisi, Rieke Diah Pitaloka, mendorong agar pembayaran ganti rugi lahan Mat Solar yang dijadikan tol Serpong-Cinere segera dilakukan. (foto: Antara)
FAKTA.COM, Jakarta – Aktris sekaligus politisi, Rieke Diah Pitaloka, menghadiri pemakaman aktor senior Nasrullah alias Mat Solar. Rieke berjanji akan terus memperjuangkan hak tanah Mat Solar yang kini menjadi jalan Tol Serpong-Cinere.
Dikutip dari Antara, Rabu (19/3/2025), pemeran “Oneng” dalam serial “Bajaj Bajuri” itu berharap masalah pembayaran ganti rugi atas lahan Mat Solar bisa segera selesai. Rieke juga mendorong pembayaran ganti rugi atas lahan yang sudah dijadikan tol Serpong-Cinere bisa segera dilakukan.
“Abang kenapa enggak ngomong dari lama sama Oneng? Mudah-mudahanlah, ya. Saya mohon doanya karena ini adalah hak almarhum dan hak warisnya,” ujar dia saat menghadiri pemakaman Mat Solar di Tangerang, Banten, pada Selasa (18/3/2025).
“Mudah-mudahan negara hadir. Bayar utangnya ke Bang Juri (Bajuri—karakter yang diperankan Mat Solar dalam Bajaj Bajuri) yang dianggap sengketa. Beresin semua yang dianggap sengketa,” lanjut Rieke.
Berjuang Lawan Sejumlah Penyakit
Sekadar informasi, Mat Solar, atau yang memiliki nama asli Nasrullah, meninggal dunia pada Senin, 17 Maret 2025, pukul 22.30 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta. Dia tutup usia pada umur 62 tahun setelah bertahun-tahun berjuang melawan berbagai penyakit yang dideritanya.
Menurut penelusuran Fakta.com dari berbagai sumber, Mat Solar dikenal luas sebagai sosok Bajuri dalam sitkom "Bajaj Bajuri" serta Haji Sulam di sinetron "Tukang Bubur Naik Haji". Namun, di balik kesuksesannya di dunia hiburan, dia harus menghadapi masalah kesehatan yang cukup serius, terutama sejak didiagnosis menderita stroke pada tahun 2017. Penyakit ini membuatnya terpaksa mundur dari industri hiburan dan fokus pada pengobatan.
Sebelum mengalami stroke, Mat Solar telah lebih dulu didiagnosis menderita diabetes dan hipertensi. Kedua penyakit ini meningkatkan risiko terjadinya stroke dan membuat proses pemulihan menjadi lebih sulit.
Setelah mengalami stroke, berbagai terapi telah dijalani oleh Mat Solar untuk memulihkan kesehatannya. Dia sempat melakukan terapi akupunktur, terapi gerak, serta terapi listrik di beberapa tempat seperti Bogor dan Depok. Selain itu, dia juga menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pondok Indah dan mendapat terapi langsung di rumahnya. Namun, kondisinya tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Pada tahun 2024, kesehatannya semakin memburuk. Putranya, Haidar Rasyad, mengungkapkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, Mat Solar lebih banyak diam dan sulit merespons orang-orang di sekitarnya. Meski keluarga terus memberikan perhatian penuh, kesehatannya tetap menurun.
Sahabat dekatnya, Rieke Diah Pitaloka, sempat menjenguknya beberapa bulan sebelum wafat. Dalam pertemuan itu, meskipun kondisinya sudah sangat lemah, Mat Solar masih sempat tersenyum saat mendengar candaan sahabatnya. Momen itu menjadi kenangan terakhir yang membekas bagi keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Jenazah Mat Solar disemayamkan di rumah duka di Pamulang, Tangerang Selatan, sebelum akhirnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Haji Daiman, Cimanggis, Ciputat.
(Penulis: Wafiq Azizah, Arie Dwi Budiawati)














