Mengapa Makanan Manis Tak Disaranan untuk Sahur?

Ilustrasi makanan manis. (Foto: Freepik)
FAKTA.COM, Jakarta – Saat menjalankan ibadah puasa, sahur menjadi momen penting untuk mengisi energi agar tubuh tetap bertenaga sepanjang hari. Memilih menu sahur yang tepat juga tak kalah penting.
Salah satu kebiasaan yang sebaiknya dihindari adalah mengonsumsi makanan atau minuman manis saat sahur.
Dikutip dari laman BAZNAS dan Kementerian Kesehatan, Senin (17/3/2025), konsumsi minuman manis saat sahur justru bisa menyebabkan kadar gula darah cepat turun, sehingga tubuh lebih cepat merasa lapar dan haus. Hal ini bisa membuat puasa terasa lebih berat, terutama di pagi hingga siang hari.
Selain itu, makanan manis juga dapat memicu lonjakan gula darah yang cepat. Setelah kadar gula naik, tubuh akan segera merespons dengan melepaskan insulin, yang akhirnya menyebabkan kadar gula darah turun drastis. Akibatnya, tubuh menjadi lemas dan mudah merasa lapar lebih awal.
dr. Eni Agustina dari Kementerian Kesehatan menyarankan agar tetap mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang saat sahur. Eni juga menyarankan untuk mengurangi makanan yang terlalu asin atau manis.
“Sebaiknya kurangi makanan yang terlalu manis atau asin karena bisa menarik cairan tubuh, sehingga kita akan lebih sering buang air kecil. Kalau terlalu banyak kencing, kita akan cepat haus,” kata dia.
Eni juga menambahkan memilih menu sahur yang tepat sangat penting untuk menjaga stamina tubuh selama berpuasa.
"Minum yang banyak, jangan malas karena takut sering ke kamar mandi. Justru kita sangat disarankan saat sahur itu harus minum yang cukup. Kalau lepas tengah hari kita masih bisa buang air kecil, itu menandakan kadar air dalam tubuh masih cukup," kata dia.
Konsumsi Gizi Seimbang saat Sahur
Agar puasa berjalan lebih nyaman, dianjurkan mengonsumsi makanan bergizi seimbang saat sahur. Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, atau roti gandum dapat memberikan energi lebih tahan lama dibandingkan gula sederhana.
Sumber protein seperti telur, ayam, atau tahu dan tempe juga penting untuk menjaga daya tahan tubuh.
Sayur dan buah juga perlu dikonsumsi agar tubuh mendapatkan serat yang cukup, sehingga pencernaan tetap lancar selama puasa. Selain itu, minum air putih yang cukup, sekitar dua hingga tiga gelas saat sahur, sangat dianjurkan agar tubuh tetap terhidrasi sepanjang hari.
Sebaliknya, makanan yang manis boleh dikonsumsi saat berbuka puasa. Teh manis, kurma, atau kolak dapat membantu mengembalikan kadar gula darah yang mulai menurun setelah seharian berpuasa. Namun, sebaiknya hindari minuman dingin saat berbuka karena bisa berdampak buruk pada organ pencernaan.
(Penulis: Wafiq Azizah)














