Balai Besar POM Jakarta Temukan Takjil Mengandung Bahan Berbahaya di Pasar Benhil

Balai Besar POM Jakarta menemukan takjil yang mengandung bahan berbahaya di Pasar Ramadan Benhil.
FAKTA.COM, Jakarta – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jakarta bersama Pemerintah Kota Jakarta Pusat melakukan intensifikasi pengawasan pangan untuk memastikan makanan takjil bebas dari kandungan berbahaya. Pengawasan kali ini difokuskan pada sentra takjil di Bazar Takjil Ramadan Polsubsektor RW 01 Bendungan Hilir (Benhil) Jakarta Pusat.
Hasilnya, ada makanan yang mengandung bahan berbahaya, yaitu rhodamin B.
“Dari 25 sampel yang kami sampling, ada satu yang positif menggunakan bahan dilarang, bahan berbahaya, yakni rhodamin B, pewarna tekstil,” kata Kepala BBPOM Jakarta, di Jakarta, Senin (10/3/2025).
Jajanan itu adalah kue mangkok yang berwarna merah muda terang. Jajanan yang mengandung zat berbahaya ini langsung ditarik dari peredaran. Pedagang makanannya pun diberikan edukasi tentang bahaya penggunaan rhodamin B.

Ada takjil yang mengandung rhodamin B di Pasar Ramadan Benhil, Jakarta. (foto: Fakta.com/Yasmina Shofa)
Sekadar informasi, rhodamin B merupakan pewarna tekstil yang berdampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi manusia. Pewarna ini bisa mengganggu organ tubuh. Dalam jangka panjang, zat itu bisa menyebabkan kanker.
“Jadi, kalau rhodamin ini kan pewarna tekstil, ya. Tentunya tidak boleh dimakan oleh manusia karena dampaknya akan sangat buruk bagi kesehatan kita. Organ-organ tubuh kita akan terganggu. Kemudian, dampak besarnya adalah menimbulkan bisa sampai kanker, ya, sifatnya adalah karsinogenik,” kata dia.
bpom takjil
Fakta.com/Yasmina Shofa
Pastikan Jajanan Takjil Aman dari Bahan Berbahaya
Sofiyani berkata intensifikasi pengawasan ini dilakukan di Pasar Ramadan Benhil memiliki tiga tujuah. Pertama, memastikan pangan yang dijual di Pasar Ramadan Benhil aman dari bahan berbahaya serta memenuhi standar keamanan pangan.
Kedua, memutus peredaran pangan yang mengandung bahan berbahaya.
“Kemudian yang ketiga kami memberikan edukasi juga kepada masyarakat terkait dengan bagaimana cara memilih pangan yang akan dikonsumsi yang bebas dari bahan berbahaya,” kata dia.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Ginting, menambahkan, berdasarkan penelusuran, penjual yang menjual takjil berbahan berbahaya, tidak tahu-menahu soal hal ini.
"Setelah kita telusuri, sebenarnya, tadi penjual ini memang dia tidak tahu, ya, karena dia juga beli di jalan dari pengakuannya," kata Ginting.
Dia menambahkan bahwa intensifikasi bersama Balai Besar POM Jakarta bertujuan untuk memastikan tak ada takjil yang mengandung zat berbahaya.
"Sekali lagi, sebenarnya, semangat kita adalah untuk tidak menemukan itu. Tapi, kebetulan ada dan sudah kita tarik," kata dia.
Ginting memastikan takjil yang dijual di Pasar Ramadan Benhil, aman setelah ada intensifikasi dari Balai POM Jakarta.
"Sekarang ini kita pastikan sudah dalam keadaan aman dan sehat untuk dikonsumsi karena tidak mengandung dan berbahaya dari sampel yang kita tes tadi,” kata dia.