KIP Kuliah dan Tunjangan Dosen Dipastikan Tak Kena Efisiensi

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Fauzan. (foto: Fakta.com/Yasmina Shofa)
FAKTA.COM, Jakarta - Efisiensi APBN tidak berpengaruh terhadap program beasiswa hingga tunjangan dosen. Hal ini dikatakan oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Fauzan.
"Efisiensi tidak akan menyasar kepada hak mahasiswa, termasuk juga dosen," kata dia di Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Fauzan berkata program-program kementerian, seperti beasiswa, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, dan tunjangan kinerja dosen tetap aman. Program-program itu tidak termasuk ke ranah efisiensi.
"KIP gimana? Lanjut. Beasiswa gimana? Lanjut. Tukin gimana? Lanjut," kata dia.
Fauzan melanjutkan, yang termasuk ke dalam ranah efisiensi anggaran kementerian adalah program-program yang dianggap sebagai "aksesori". Sebagai contoh, perjalanan dinas.
Wamendikti Fauzan soal pengaruh efisiensi anggaran ke KIP dan tukin dosen
Fakta.com/Yasmina Shofa
"Yang diefisiensi adalah program-program yang dianggap aksesori. Jadi, perjalanan dinas jangan boros-boros," kata dia.
Fauzan mencontohkan, perjalanan dinas yang biasanya dilakukan oleh 5 orang, diubah menjadi 2 orang.
"Itu efisiensi," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisainstek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, menegaskan bahwa efisiensi APBN tidak menyasar kepada alokasi anggaran pendidikan tinggi untuk beasiswa dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
“Pendidikan adalah hak setiap warga negara, tidak ada perpotongan alokasi anggaran pendidikan tinggi untuk beasiswa dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K),” kata Satryo di Jakarta, dikutip dari laman Kemdiktisainstek, Rabu (19/2/2025).
Dia berkata anggaran pendidikan tinggi untuk beasiswa dan KIP Kuliah tidak dipotong. Dengan begitu, Uang Kuliah Tunggal (UKT) tidak naik.
“Dalam melakukan efisiensi tidak ada pemotongan anggaran pendidikan tinggi untuk beasiswa dan KIP Kuliah sehingga UKT tidak naik,” kata Satryo.