Empat Polisi Datangi Rapat Persiapan Demo Hari Buruh di Pulogadung

Ilustrasi. Polisi mendatangi Sekber Liga Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (LMID) dan Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Pulogadung, Selasa (23/4/2025). (dok. Freepik)
FAKTA.COM, Jakarta – Empat polisi dari Polsek Pulogadung disebut mendatangi Rapat Koordinasi Nasional di Sekretariat Bersama (Sekber) Liga Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (LMID) dan Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) pada Selasa (23/4/2025).
Sekretariat tersebut berada di Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta.
Ketua Umum Eksekutif Nasional LMID, Tegar Afriansyah, mengatakan rapat tersebut bertujuan untuk mendiskusikan beberapa kegiatan.
Polisi mendatangi Sekber LMID dan KPBI
Polisi mendatangi Sekber Liga Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (LMID) dan Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Pulogadung, Selasa (23/4/2025). (dok. LMID)
“Rapat ini merupakan bagian dari rangkaian konsolidasi menyambut Hari Buruh Internasional (1 Mei) dan Hari Pendidikan Nasional (2 Mei), dan yang akan kami isi dengan diskusi publik dan aksi massa bertema 'Mei Berlawan'," kata Tegar dalam pernyataan resminya, Rabu (24/4/2025).
"Serta kegiatan internal yang membahas persiapan Pendidikan Dasar atau penerimaan anggota baru LMID,” lanjutnya.
Menurutnya, kedatangan empat polisi tersebut merupakan bentuk intimidasi terhadap kebebasan berkumpul, berserikat, dan berekspresi yang dijamin dalam Pasal 28E ayat (3) UUD 1945.
Ia menyebut insiden tersebut tidak berdiri sendiri. Hal ini merupkan bagian dari upaya kekuasaan melemahkan gerakan rakyat, khususnya buruh dan mahasiswa, menjelang momentum strategis Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.
“Kami ingin tegaskan bahwa setiap bentuk intimidasi terhadap gerakan rakyat tidak akan pernah menyurutkan langkah kami," cetusnya.
"Justru ini menjadi bukti bahwa negara takut terhadap kesadaran kolektif yang sedang tumbuh. Mei adalah momentum konsolidasi perlawanan, dan kami akan terus memperluasnya,” seru Tegar.
Kronologi
Tegar pun menceritakan awal mula dari kedatangan 4 polisi tersebut. Peserta rapat dari berbagai kampus di Jabodetabek mulai berdatangan ke sekretariat KPBI pada pukul 17.00 WIB.
Kemudian datang orang tak dikenal menggunakan sepeda motor seorang diri berhenti di depan sekretariat pada pukul 17.50 WIB.
Saat ditanya oleh salah satu anggota LMID, ia mengaku berasal dari ‘KBN’. Tanpa alasan yang jelas, ia berupaya masuk ke area sekretariat dan ingin mengikuti kegiatan.
“Karena kegiatannya bersifat tertutup dan internal. Maka, kami menolak permintaan tersebut dan yang bersangkutan kemudian pergi,” ucap Tegar.
Pukul 20.00 WIB, rapat koordinasi resmi dimulai dan dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus. Rapat berlangsung lancar hingga pukul 23.30 WIB. Setelah rapat selesai, sebagian peserta membubarkan diri, sedangkan yang lainnya pergi membeli makan.
Pada pukul 00.00 WIB, sepulangnya dari warung persis anggota LMID diikuti oleh mobil Patroli Polsek Pulogadung yang kemudian berhenti tepat di depan sekretariat. Mereka menghampiri sekretariat dengan didampingi oleh pihak security kawasan KPBI.
Empat polisi tersebut mengenakan seragam dinas, dengan tiga lainnya mengenakan pakaian sipil yang mangaku dari Intelkam Polsek Pulogadung.
“Kehadiran aparat ini mengejutkan kami,” imbuhnya.
Tegar kemudian menanyakan kepada para polisi tersebut maksud dari kedatangannya ke acara rapat tersebut. Mereka pun menjawab, “berpatroli dan mendapat informasi dari atasan bahwa akan ada aktivitas persiapan aksi”.
Demo tolak RUU TNI
Massa jebol pagar kiri Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/3/2025). (Fakta.com/Hendri Agung)
Kedatangan polisi pada acara rapat tersebut, kata Tegar, tidak beralasan secara proporsional.
Tegar juga menceritakan bahwa sekretariat kembali dilewati oleh mobil polisi sebanyak dua kali. Selain itu, dua orang berhenti dari jarak 100 meter ke arah sekretariat.
“Sekre[tariat] kami tadi siang dilewati dua kali mobil polisi dan dua orang berhenti sekita 100 meter dari sekber memperhatikan sekre kurang lebih 30 menit. Kalau kami menduga, 2 orang ini bisa jadi dari intel,” tutur Tegar kepada FAKTA melalui pesan Whatsapp, Rabu (24/4/2025) malam.
FAKTA sudah berupaya menghubungi Kapolsek Pulogadung, Kompol Suroto, untuk menanyakan tujuan dari kedatangan polisi ke acara rapat tersebut. Namun, hingga berita ini terbit ia belum menjawabnya.