Ratusan 'Banteng' Demo KPK, Ancam Masuk jika Hasto Tak Keluar dalam 2 Jam

Demo massa PDIP di depan Gedung KPK mengawal pemeriksaan Sekjen Hasto Kristiyanto, Kamis (20/2/2025). (Fakta.com/Dhia Oktoriza)
FAKTA.COM, Jakarta – Ratusan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak pagi hingga siang hari, Kamis (20/2).
Massa aksi berasal dari berbagai daerah, dengan mayoritasnya dari wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat, seperti Indramayu dan Sukabumi. Mereka tiba dengan enam bus pariwisata, terdiri dari empat bus berkapasitas 29 kursi dan dua bus berkapasitas 59 kursi.
Demo massa PDIP di depan Gedung KPK
Demo massa PDIP di depan Gedung KPK mengawal pemeriksaan Sekjen Hasto Kristiyanto, Kamis (20/2/2025). (Fakta.com/Dhia Oktoriza)
Massa aksi yang tergabung dalam berbagai Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP serta organisasi sayap partai, yakni Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), menyuarakan penolakan terhadap dugaan kriminalisasi Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.
Mereka menuding kasus hukum yang menjerat Hasto sebagai upaya kriminalisasi yang dilakukan oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Dalam keterangannya sebelum memasuki Gedung KPK, Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa terdapat hambatan dalam perjalanan mereka menuju lokasi aksi.
Demo massa PDIP di depan Gedung KPK
Demo massa PDIP di depan Gedung KPK mengawal pemeriksaan Sekjen Hasto Kristiyanto, Kamis (20/2/2025). (Fakta.com/Dhia Oktoriza)
“Kami sempat terlambat karena bus yang kami pesan tiga kali di-cancel. Apakah ada operasi khusus atau tidak, yang jelas kami tetap datang sebagai bentuk sikap kooperatif,” ujarnya.
Ratusan demonstran, termasuk yang mengenakan kaos hitam bertuliskan “Tolak Kriminalisasi Hukum” terus menyuarakan tuntutan mereka dengan meneriakkan slogan “Adili Jokowi.”
Slogan serupa juga terpampang di spanduk yang terpasang di mobil komando aksi, yang berbunyi “Adili Jokowi Gibran Bobby.”
Nama-nama tersebut merujuk pada mantan kader PDIP, yakni Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution, yang membelot dari partai dan mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
Hingga pukul 12.00 WIB siang hari, aksi masih berlangsung dengan penjagaan ketat dari aparat kepolisian yang memasang barrier taktis untuk mencegah demonstran masuk ke Gedung KPK.
Massa aksi sempat ricuh usai kendaraan water cannon terus meringsek masuk ke arena demo. Mobil itu kemudian coba diusir massa aksi.
“Satu, dua jam ke depan, setelah sholat, apabila Hasto tidak keluar dari pintu kaca, masuk!” ancam orator di atas mobil komando.
Demonstran terus menyuarakan tuntutan mereka, sementara pihak KPK masih berada di ruang pemeriksaan bersama tersangka Hasto Kristiyanto.
Sebagaimana pemeriksaan-pemeriksaan tersangka sebelumnya, ada peluang penahanan terhadap Hasto jika itu layak menurut penilaian penyidik.