Fakta-fakta Terbaru Kasus Pembunuhan Aktor Sandy Permana dan Profilnya

Mendiang artis Sandy Permana meninggal dengan banyak luka tikam. Berikut fakta-fakta terbaru kasusnya. (tangkapan layar Instagram sandhypermana30)
FAKTA.COM, Jakarta - Aktor Sandy Permana ditemukan meninggal oleh tetangganya di Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/1/2025). Berikut fakta-fakta terbaru kasus diduga pembunuhan tersebut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahara mengungkap Sandy sempat coba dibawa ke rumah sakit.
“Namun tidak tertolong. Dan ketika kita lakukan pengecekan, pada korban memang ada beberapa luka tusuk," ungkap dia, Minggu (12/1), dilansir Antara.
Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan dan tengah memburu seorang terduga pelaku.
Pria kelahiran Jakarta, 30 Juni 1979, itu mengawali karier di dunia hiburan sebagai seorang model. Dia kemudian dikenal luas berkat perannya di sinetron kolosal atau silat di awal tahun 2000-an.
Puncak kariernya di dunia akting terjadi saat ia dipercaya membintangi serial Misteri Gunung Merapi Musim 3 atau Mak Lampir garapan Produser Budhi Sutrisno.
Dalam serial kolosal tersebut, Sandy memerankan karakter Arya Soma. Selain Mak Lampir, Sandy juga sempat berperan dalam beberapa serial kolosal seperti Angling Dharma dan Karmapala.
Setelah itu, namanya meredup dan mulai jarang muncul di televisi. Dia terlacak kerap membuat konten mengenai kegiatan keseharian di media sosial, seperti liburan hingga konten review makanan.
Banting setir ke dunia politik, Sandy pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Bekasi dari Fraksi Hanura pada Pileg 2024. Namun, ia gagal lolos.
Kini, ia meninggalkan keluarga selama-lamanya di usai 46 tahun usai diduga ditikam orang. Berikut fakta-fakta kasus tersebut dihimpun dari Antara:
Bertemu seseorang di danau
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi menjelaskan Sandy sempat bertemu dengan seseorang di sebuah danau di kawasan Perum Cibarusah Jaya, Bekasi, Minggu (12/1), sebelum ditemukan tewas oleh warga.
"Sekitar pukul 07.00 WIB korban mengendarai motor listrik menuju danau untuk menemui seseorang," kata dia, Senin (13/1/2025).
Setelah itu, lanjutnya, Sandy ke rumah saksi berinisial FM dengan keadaan berlumuran darah dan tidak lama korban pingsan di depan rumah saksi FM, sekitar pukul 07.30 WIB.
"Kemudian korban dibawa ke rumah sakit namun tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia, selanjutnya korban dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diautopsi, " ucapnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Ade Ary Syam mengaku polisi masih memburu pelaku penusukan terhadap Sandy Permana. (Antara)
Sempat berkelahi
Kepolisian menyebut Sandy sempat berkelahi dengan seseorang sebelum tewas.
"Melihat korban itu dengan ada satu saksi diduga sedang berkelahi, " kata Ade Ary.
Namun, dia belum bisa memastikan siapa sosok yang berkelahi dengan korban tersebut karena masih melakukan penyelidikan.
Dia hanya menjelaskan saat ini pihaknya bersama dengan penyidik gabungan Polsek Cibarusah dan Polres Metro Bekasi Kabupaten telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.
"Setidaknya ada empat saksi itu antara lain seorang ibu yang melihat korban itu dengan ada satu saksi diduga sedang berkelahi, saksi kedua adalah istri dari orang yang berkelahi dengan korban, ketiga seorang sekuriti, yang terakhir tetangga korban yang melihat adanya keributan antara korban dengan seorang laki laki," tutur Ade Ary.
Banyak luka tusuk
Ade Ary mengungkan sejumlah luka di tubuh korban. Yakni, luka di bagian kepala kiri sepanjang 3 cm dengan lebar satu cm, luka di belakang kiri telinga dengan panjang 4 cm, goresan kiri panjang 3 cm, luka tusuk di pipi kiri sepanjang 2 cm, dan luka robek di perut kiri sepanjang 9 cm.
"Mohon waktu tim gabungan akan usut tuntas dan tangkap pelaku, " ucap dia.
Jejak tikaman
Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pun mendeteksi sisa kekerasan benda tajam dan tumpul usai melakukan autopsi terhadap jenazah Sandy.
"Terdapat kekerasan (benda) tajam dan tumpul pada jenazah," kata Kepala Bidang Pelayanan Dokter Kepolisian RS Bhayangkara Kombes Pol Hery Wijatmoko, Senin (13/1/2025).
Ia menyebut jenazah kini sudah selesai diperiksa dan langsung dibawa pulang oleh keluarga.
"Iya sudah dilakukan pemeriksaan (autopsi) pada Minggu, masuk sekitar pukul 14.00 WIB lebih dan pukul 21.00 WIB lebih sudah dibawa pulang," ucap Hery. (ANT/Daffa Prasetia)