Viral Komunitas CB Diduga 'Jarah' Minimarket Nganjuk, Polisi Ungkap Faktanya

Kepala Polsek Warujayeng Kompol Lilik Suharyono bicara soal dugaan penjarahan Indomaret oleh komunitas sepeda motor. (ANTARA/Asmaul)
FAKTA.com, Jakarta - Viral sejumlah video yang menampilkan anak-anak muda anggota komunitas sepeda motor Honda CB tengah 'menginvasi' sebuah minimarket dan diduga memicu kerugian. Apa benar demikian?
Sejumlah akun Twitter atau X mulanya mengunggah tayangan yang menampilkan puluhan pemuda anggota komunitas CB yang memenuhi lorong-lorong minimarket yang disebut berada di Nganjuk, Jawa Timur, yang disebut terjadi pada Sabtu (14/12/2024).
Kutipan di salah satu unggahan menyebutkan mereka berkumpul di kota itu lantaran ada agenda komunitas sepeda motor tersebut. Unggahan itu juga mengklaim prediksi kerugian sementara minimarket akibat 'invasi' tersebut yang mencapai Rp4 juta.
Viral Sekelompok Anak CB Numpang Istirahat Di Minimarket Tuai Pro Kontra, Infonya Ada Kerugian sebesar 4jt
— BACOT (@bacottetangga__) December 16, 2024
nganjuk pic.twitter.com/zO5rSEJmYs
Kepala Polsek Warujayeng, Nganjuk, Kompol Lilik Suharyono mengatakan pihaknya sudah menerjunkan anggota untuk menyelidiki video viral tersebut.
"Kami investigasi dan hasil investigasi anggota dengan mengecek ke lapangan berita viral itu, tidak ada penjarahan," ujar dia, dikutip dari Antara, Selasa (17/12/2024).
Ia mendasarkannya pada laporan hasil audit dadakan, dari yang biasanya dilakukan secara bulanan yang terakhir digelar pada 7 Desember 2024.
"Ada informasi hari itu juga dilakukan audit dari toko dan tidak ada kerugian. Kalaupun ada kerugian, dia akan membuat laporan," katanya.
Lilik mengungkapkan saat itu memang ada agenda pertemuan komunitas motor CB di Stadion Warujayeng, Kabupaten Nganjuk, Sabtu (14/12/2024) pagi hingga malam. Panitia juga sudah mengajukan izin. Agenda acaranya berupa donor darah, santunan, khataman Kitab Suci Al-Qur'an, hingga pentas musik yang digelar pada malam hari.
Situasinya saat itu hujan turun sejak pagi namun reda saat malam hari ketika pentas musik digelar. Akibat dari hujan itu, kondisi lapangan menjadi kotor dan banyak genangan.
Sebelum ada berita viral itu, pihaknya mengaku sudah meminta kepada panitia acara untuk ikut serta menjaga situasi agar kondusif dengan tidak membawa atribut apa pun.
Soal banyaknya anggota komunitas yang singgah di minimarket, yang baru satu bulan buka, ia menyebut pihak toko tidak dapat menolak mereka karena mereka juga merupakan konsumen.
"Mereka kan pelayanan, jadi mungkin konsumen datang terus tidak mungkin menolak atau mengusir kecuali ditutup gerainya," kata Lilik.
Bertempat di stadion berkapasitas hingga 500 ribu orang, Lilik menyebut agenda itu dihadiri oleh anggota komunitas sepeda motor CB dari Nganjuk dan sekitarnya, beberapa kota di Jawa Timur, hingga luar Jatim.
Kendati dipadati ribuan orang, Kapolsek menyebut acara itu berlangsung dengan lancar dengan lima laporan kehilangan termasuk ponsel.
"Kalau arus lalu lintas berjalan dengan tertib dan lancar, mulai dari datang dan pulang," ucap dia.
Ia menyebut acara ini sebenarnya rutin digelar dan baru kali ini viral. Para peserta dalam kegiatan sebelumnya berteduh bahkan tidur di tempat seadanya.
Berdasarkan pantauan, minimarket itu sudah beraktivitas secara normal. Sementara, panitia acara masih melakukan pembersihan kawasan stadion dari sisa-sisa material sampah. (ANT)