KPK Gelar OTT di Pemprov Kalsel, Kasus Apa?

Beberapa anggota Brimob Polda Kalsel berjaga di depan pintu utama gedung terkait dugaan kasus OTT KPK terhadap salah satu pejabat Pemprov Kalsel. (ANTARA/Tumpal Andani Aritonang)
FAKTA.COM, Jakarta - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Minggu (6/10/2024) malam melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap penyelenggara negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Informasi kegiatan penyidik KPK tersebut dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. "Benar, KPK melakukan giat penangkapan," kata Ghufron saat dikonfirmasi di Jakarta, seperti dikutip dari ANTARA, Senin (7/10/2024).
Namun Ghufron belum menjelaskan lebih lanjut mengenai identitas penyelenggara negara yang terjaring operasi tersebut, termasuk soal detail perkaranya.
Dia mengatakan saat ini penyidik KPK masih memeriksa pihak yang ditangkap.
"Kejelasannya tunggu lebih lanjut, kami masih memeriksa, setelah selesai akan kami update," ujarnya.
Dua mobil dinas diduga kendaraan milik Pemprov Kalimantan Selatan berada di Markas Polres Banjarbaru seusai KPK menggelar OTT pada Minggu (6/10/2024) malam.
Berdasarkan pantauan di Markas Polres Banjarbaru, Senin (7/10/2024) menjelang siang, dua kendaraan tersebut berwarna hitam dengan pelat nomor merah DA-1152-PE dan pelat nomor putih DA-1371-PG jenis Mitsubishi Xpander Cross.
Sejak pemeriksaan pada Minggu (6/10/2024) malam, penyidik KPK masih memeriksa sejumlah saksi di Polres Banjarbaru hingga saat ini.
Sebelumnya, pihak Polres Banjarbaru jajaran Polda Kalimantan Selatan membenarkan penyidik KPK menggunakan ruangan untuk pemeriksaan.
“Ada ruangan Polres Banjarbaru yang dipakai KPK untuk keperluan pemeriksaan," kata Kasat Reskrim Polres Banjarbaru AKP Haris Wicaksono kepada pewarta di Markas Polres Banjarbaru, Senin dinihari.
Haris tidak menjelaskan secara rinci keperluan pemeriksaan yang dilakukan penyidik KPK tersebut. (ANT)