Kisah Celine Dion Lawan Stiff Person Syndrome Dijadikan Film Dokumenter

Celine Dion. (Tangkap layar akun IG @celinedion)
FAKTA.COM, Jakarta – Cerita perjalanan Celine Dion berjuang melawan stiff person syndrome (SPS) akan diangkat ke dalam film dokumenter. Celine ingin berbagi kesadaran masyarakat terhadap penyakit kejang otot itu.
Mengutip USA Today, Rabu (31/1/2024), dokumenter itu akan menampilkan perjalanan Celine berjuang melawan SPS. Amazon MGM Studios akan menyiarkan film tersebut di layanan streaming Amazon Prime Video. Film yang disutradarai oleh Irene Taylor ini berjudul “I Am Celine Dion”. Tanggal rilisnya pun belum diumumkan.
Celine mengatakan SPS menjadi tantangan bagi kehidupannya. Dia juga belajar cara menghadapi penyakit itu dan tidak akan membiarkan kejang otot itu membatasinya.
Pelantun “My Heart Will Go On” juga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap stiff person syndrome melalui dokumenter.
“(Juga) untuk membantu orang lain yang memiliki diagnosis yang sama,” kata dia.
Mengenal Stiff Person Syndrome, Penyakit Kejang Otot
Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), SPS adalah kelainan neurologis yang progresif. Kelainan ini bisa memicu kejang otot. Wanita lebih berisiko terkena SPS daripada laki-laki. Penyakit itu sering dikaitkan dengan autoimun, seperti vitiligo dan anemia pernisiosa.
Ilmuwan belum memahami apa yang menyebabkan penyakit kejang otot itu. Menurut penelitian, SPS terjadi karena respons autoimun yang tak tepat di otak dan sumsum tulang belakang.
Ada sejumlah gejala SPS, yaitu:
- Otot kaku di tubuh, lengan, dan kaki
- Sensitivitas terhadap kebisingan, sentuhan, dan tekanan emosional bisa menyebabkan kejang otot.
- Postur tubuh membungkuk.
- Sering terjatuh karena tidak punya refleks menahan diri.
- Kemungkinan tidak bisa berjalan.