Saatnya Cuan? Harga Emas Turun dan IHSG Hari Ini Naik

Warga melihat informasi harga emas Antam di Butik Emas Logam Mulia Antam di kompleks DP Mall, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (22/4/2025). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa/aa)
FAKTA.COM, Jakarta – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, pada Senin (28/4/2025) mengalami penurunan Rp5.000 dari semula Rp1.965.000 menjadi Rp1.960.000 per gram.
Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut turun ke angka Rp1.809.000 per gram.
Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.
Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk. dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan pajak penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.
PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini bergerak menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap rilis data- data perekonomian domestik selama pekan ini.
IHSG dibuka menguat 37,31 poin atau 0,56 persen ke posisi 6.716,22.Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,64 poin atau 0,75 persen ke posisi 755,66.
"IHSG hari ini masih berpotensi melanjutkan kenaikan," ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman di Jakarta, Senin (28/4/2025).
Dari dalam negeri, selama pekan ini pelaku pasar akan menantikan rilis data inflasi indeks harga konsumen (IHK), rilis keuangan big banks, serta data indeks manufaktur.
Pada pekan lalu, Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) telah memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga acuannya sebesar 5,75 persen, atau konsisten dengan upaya menjaga perkiraan inflasi 2025 dan 2026 tetap terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen.
Dari mancanegara, China membebaskan beberapa impor Amerika Serikat (AS) dari tarif 125 persen tetapi menolak klaim negosiasi Presiden AS Donald Trump, menyusul pernyataan deeskalasi baru-baru ini dari Menteri Keuangan, Scott Bessent.
Gedung Putih juga menyatakan terbuka untuk bernegosiasi dengan Beijing soal tarif, dan Presiden Donald Trump menegaskan bahwa pembicaraan dengan China masih berlangsung, meskipun pihak Beijing membantah klaim tersebut
Hal itu menjadi pertanda terbaru bahwa dua ekonomi terbesar di dunia itu sedang meredakan ketegangan perang dagang mereka. (ANT)