Tokopedia dan Tiktok Ungkap Kunci Sukses jadi Kreator "Affiliate"

Communications Senior Lead Tokopedia and TikTok E-commerce, Rizky Juanita Azuz dalam webinar di Jakarta, Kamis (17/4/2025). (ANTARA/Adimas Raditya)
FAKTA.COM, Jakarta – Communications Senior Lead Tokopedia and TikTok E-commerce, Rizky Juanita Azuz menekankan bahwa kunci sukses para kreator adalah konsistensi sehingga menghasilkan pendapatan dari platform digital.
“Konsistensi dalam membuat konten menarik dan aktif melakukan live setiap hari menjadi fondasi utama untuk membangun audiens yang loyal dan memaksimalkan potensi pendapatan,” kata Rizky dalam webinar "Kita Hebat, Kita Bisa: Berdayakan Perempuan bersama TikTok, Tokopedia, dan TikTok Shop" pada Kamis (17/4/2025).
Bagi yang ingin memulai karier sebagai kreator affiliate, Rizky menjelaskan bahwa persyaratan awal cukup sederhana di mana akun TikTok harus memiliki minimal 600 pengikut.
Ia mengungkapkan, komitmen menjadi hal yang paling menentukan. Kreator diharapkan membuat video secara rutin dan relevan dengan tren yang sedang berlangsung, serta melakukan live minimal dua jam setiap harinya.
Konsistensi ini, lanjut Rizky, berperan penting dalam mendukung kerja algoritma TikTok.
Ketika seorang kreator rutin membahas konten fesyen, misalnya, algoritma akan mengenali kecenderungan tersebut dan mendistribusikan konten mereka ke pengguna dengan minat serupa.
Menurut dia, hal inilah yang menjadi dasar kuat bagi kreator untuk membangun komunitas yang relevan dan aktif.
Diketahui, Tokopedia dan TikTok Shop mencatatkan capaian membanggakan dengan hadirnya sekitar 8 juta kreator affiliate, di antaranya perempuan yang berhasil meraih penghasilan mandiri dari platform digital.
"Jadi kalau aku sering ngobrol sama teman-teman kreator affiliate, kunci mereka nomor satu adalah konsisten," ujarnya.
Dalam rangka menyambut Hari Kartini pada 21 April mendatang, Rizky menyampaikan bahwa terdapat peluang besar bagi perempuan untuk mendapatkan penghasilan melalui konten digital.
Ia menegaskan, dunia affiliate marketing kini tak lagi milik segelintir orang, tapi ruang yang terbuka luas terutama bagi mereka yang berani konsisten dan kreatif, tak terkecuali perempuan. (ANT)