Investasi Favorit Warga, Penjualan Emas BSI Melonjak 357% Setahun

Ilustrasi - Emas batang. (Unsplash)
FAKTA.COM, Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menilai emas sebagai solusi instrumen investasi untuk saat ini karena merupakan aset safe haven terlebih di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global.
Sebagai informasi, bisnis emas BSI terus menunjukkan kinerja yang positif. Hingga Maret 2025, saldo emas di BSI Emas Digital tumbuh 231 persen atau setara Rp772 miliar secara tahunan (YoY). Pertumbuhan lain juga ditunjukan di penjualan BSI Emas Digital yang meningkat 357 persen (YoY) atau 174,84 kg.
Plt. Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, menjelaskan bahwa kondisi tersebut didukung pula oleh proyeksi harga emas yang dalam jangka menengah maupun panjang masih meningkat terutama di tengah kondisi ekonomi global yang masih menantang.
“Dalam jangka menengah harga emas diproyeksikan naik hingga US$3.200 per troy ounce dan bahkan mencapai US$3.500 per troy ounce pada penghujung 2025. Meski sempat turun sesaat bersamaan beberapa hari pasca Idulfitri,” ujar Bob dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (15/4/2025).
Bob mengatakan bahwa setelah satu bulan penetapannya sebagai Bank Emas oleh Presiden Prabowo Subianto pada 26 Februari 2025 silam, bisnis BSI Emas mengalami kenaikan yang cukup signifikan yang didorong oleh tren emas dan kesiapan produk.
"Kami sangat optimis dengan potensi bisnis ini ke depan bagi pertumbuhan BSI dan tentu saja benefit untuk masyarakat," kata dia.
Ia menjelaskan sebagai instrumen investasi safe haven, nasabah yang memiliki emas saat ini telah mendapatkan benefit dari kenaikan harga emas.
"Awal tahun 2024 harga emas masih sekitar Rp1 juta per gram dan saat ini harga emas sempat menyentuh Rp1,9 juta per gram. Mereka yang membeli emas lewat cicilan, sudah bisa menikmati kenaikan harga emasnya," sebut Bob.
BSI menawarkan sejumlah mekanisme untuk dapat memiliki emas. Layanan tersebut antara lain BSI Emas yang merupakan jual beli dan titip emas melalui BYOND by BSI.
Selanjutnya, layanan BSI Gold yakni logam emas batangan eksklusif berlogo BSI dengan karatase 99,99 persen yang memiliki standar SNI, dan telah memperoleh rekomendasi kesesuaian syariah dari MUI. Layanan ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu dapat dilakukan penjualan kembali (buyback) kepada mitra (PT Hartadinata Abadi Tbk) melalui jaringan BSI di seluruh Indonesia.
Layanan lainnya adalah BSI ATM Emas yakni layanan untuk melakukan cetak emas secara mandiri melalui mesin ATM, dengan berbagai pilihan gramase dan pilihan seri emas dan saldo emas nasabah.
Kemudian, BSI telah lebih dulu mengembangkan layanan BSI Cicil Emas dan BSI Gadai Emas. BSI Cicil Emas merupakan pembiayaan kepemilikan emas Logam Mulia dan BSI Gold dengan keunggulan dapat membeli emas dengan harga saat akad.
Adapun layanan BSI Gadai Emas merupakan fasilitas pembiayaan dengan jaminan berupa emas untuk memperoleh uang tunai dengan mudah dan cepat.