Resmi Melantai di BEI, Harga IPO YUPI Sempat Anjlok 10%

PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk. (YUPI) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (25/3/2025). (Fakta.com/Kania Hani Musyaroh)
FAKTA.COM, Jakarta – PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk. atau lebih dikenal dengan brand permen kenyal bernama Yupi telah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Initial Public Offering (IPO). Emiten berkode saham YUPI ini resmi melantai di BEI, Jakarta pada Selasa (25/3/2025) dan menjadi perusahaan ke-11 yang tercatat.
PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk merupakan salah satu produsen permen gummy terbesar di Asia. Perusahaan yang berdiri sejak 1996 ini memiliki kantor pusat di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.
Direktur Utama Yupi, Yohanes Teja, mengatakan langkah ini menandai momentum penting bagi perusahaan yang bergerak di industri permen dan menjadi suatu kesempatan dalam perjalanannya untuk terus bertumbuh dan berinovasi.

Direktur Utama PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk., Yohanes Teja usai pencatatan saham YUPI di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (25/3/2025). (Fakta.com/Kania Hani Musyaroh)
Melalui IPO, perusahaan permen kenyal tersebut melepas sebesar 854.448.900 saham atau setara dengan 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Perusahaan menetapkan harga IPO sebesar Rp2.390 per lembar saham sehingga total dana yang berhasil dihimpun dari IPO ini mencapai Rp2,042 triliun.
Pada awal pembukaan perdagangan pukul 09.05, YUPI sempat tercatat pada posisi harga Rp2.410 per saham atau mengalami kenaikan tipis sebesar 0,82 persen dari harga perdana. Namun, pada perdagangan pukul 09.35 harga YUPI turun sebesar 10,04 persen berada di posisi harga Rp2.150.
Perusahaan menggandeng CIMB Niaga Sekuritas dan Mandiri Sekuritas untuk bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek, serta OCBC Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.
Sebagaimana disampaikan dalam prospektus, dana yang dikumpulkan perusahaan dari IPO ini akan difokuskan untuk membangun pabrik baru di Nganjuk, Jawa Timur. Selain itu, dana IPO juga akan digunakan sebagai modal kerja untuk rencana ekspansi bisnis ke pasar domestik maupun internasional.
"Melalui strategi ekspansi yang matang, kami yakin Yupi akan memperluas jejaknya di pasar global, sambil terus memperkuat posisi sebagai pemimpin pasar di dalam negeri," ucap Yohanes.

PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk. (YUPI) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (25/3/2025). (Fakta.com/Kania Hani Musyaroh)
Dia menambahkan untuk mencapai visi ini, perusahaan telah menyiapkan rencana pertumbuhan secara komprehensif. Hal ini mencakup peningkatan pangsa pasar dalam negeri dan percepatan penetrasi pasar internasional. Strategi pertumbuhan dengan target utama menggandakan pasar untuk segmen anak-anak dan generasi muda, termasuk orang dewasa berjiwa muda.
Dalam setahun terakhir, laba perusahaan meningkat 10 persen secara tahunan atau year-on-year (YoY) menjadi Rp484 miliar pada September 2024. Laba perusahaan bertumbuh rata-rata 19,6 persen sejak 2021 hingga 2023, sementara pendapatan meningkat rata-rata 16,3 persen dalam tiga tahun, dari Rp2,3 triliun pada 2021 menjadi Rp3,1 triliun di 2023.
“Perusahaan meyakini strategi ekspansi ini akan semakin memperkuat bisnis yang telah memiliki performa solid,” pungkas Yohanes.