IHSG Anjlok Drastis Turun 5,02 Persen! BEI Lakukan Trading Halt
..jpg)
Ilustrasi - Bursa Efek Indonesia (BEI). (Antara)
FAKTA.COM, Jakarta - Perdagangan saham sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini Selasa (18/3/2025) mengalami penghentian sementara atau trading halt. Hal ini dilakukan karena telah terjadi penurunan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lebih dari lima persen.
Pada pukul 11.19 IHSG anjlok drastis mengalami penurunan sebesar 5,02 persen atau menyentuh di level harga Rp6.146. Penurunan saham ini tercatat dipengaruhi oleh koreksi dari saham-saham big cap yang menjadi pemberat indeks, antara lain BREN turun 15,46 persen, TPIA turun 19,93 persen, PANI turun 19,41 persen, BMRI turun 5,98 persen, BBNI turun 5,08 persen, BBCA turun 3,2 persen, dan TLKM turun sebesar 2,48 persen.
Pembekuan perdagangan ini disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, Kautsar Primadi Nurahmad melalui keterangan tertulis Bursa Efek Indonesia.
“Dengan ini kami menginformasikan bahwa hari ini, Selasa, 18 Maret 2025 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) yang dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5 persen,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (18/3/2025).
Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.
Kebijakan terkait trading halt juga dijelaskan dalam Surat Perintah Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Nomor S-274/PM.21/2020, yang dikeluarkan pada tanggal 10 Maret 2020.
Surat tersebut menjelaskan tindakan yang akan diambil oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam situasi tertentu:
- Jika IHSG mengalami penurunan lebih dari 5 persen dalam satu hari, perdagangan saham akan dihentikan selama 30 menit.
- Jika penurunan IHSG terus berlanjut hingga melebihi 10 persen, perdagangan saham akan dihentikan lagi selama 30 menit.
- Jika penurunan IHSG mencapai lebih dari 15 persen, maka perdagangan saham akan dihentikan (suspend). Trading suspend bisa berlangsung hingga akhir sesi perdagangan atau bahkan lebih dari satu sesi, tetapi ini memerlukan persetujuan dari OJK.
Bursa Efek Indonesia melakukan tindakan trading halt selama 30 menit sesaat IHSG mengalami penurunan lebih dari lima persen pada sesi I ini. Perdagangan saham di BEI dilanjutkan pada pukul 11:49:31 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.
Pada pembukaan perdagangan pukul 11.50 setelah penghentian atau trading halt selesai dilakukan pada sesi I hari ini, nilai IHSG lebih anjlok kembali atau turun lebih dari enam persen ke level harga Rp6.090,41.
Pada pembukaan perdagangan saham sesi II, saham AALI berada di level harga Rp5.500, mengalami penurunan sebesar 350 poin atau 5,98 persen; ADHI anjlok 21 poin atau 12,21 persen menjadi Rp151; ADRO juga turun 95 poin atau 5,23 persen ke level Rp1.720; ASII mengalami penurunan sebesar 130 poin atau 2,81 persen berada di level harga Rp4.490; BBCA turun 400 poin atau 4,65 persen ke level Rp8.200; BBRI turun 240 poin atau 6,27 persen menjadi Rp3.590; dan BMRI turun sebesar 310 poin atau 6,62 persen berada di level harga Rp4.370.