Pemerintah Optimis Bisa Nihilkan Kemiskinan Ekstrem Tahun Depan

Ilustrasi - Petugas memantau kondisi kemiskinan. (Dok. Shutterstock)
FAKTA.COM, Jakarta – Pemerintah targetkan bisa menihilkan kemiskinan ekstrem tahun depan. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Masyarakat, Muhaimin “Cak Imin” Iskandar dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (27/2/2025).
Dalam hal ini, Cak Imin mengatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan data tunggal sosial ekonomi (DTSEN) guna mempercepat pengentasan kemiskinan.
“Data tunggal sosial ekonomi nasional mutlak dibutuhkan agar akurasi rakyat masyarakat yang dalam posisi miskin ekstrem itu betul-betul bisa tertangani dengan tepat, cepat, dan sesuai dengan target kita ingin menghilangkan kemiskinan ekstrem maksimal 2026,” ujar Cak Imin.
Seperti diketahui, soal penanggulangan kemiskinan, salah satu tantangan pemerintah adalah ketersediaan data yang kerap berbeda. Oleh sebab itu, Cak Imin mengatakan bahwa penting untuk merumuskan DTSEN.
Dalam proses pemutakhiran data tunggal tersebut, ada dua cara yang dapat ditempuh. Pertama, melalui cara formal, yakni dengan birokrasi berjenjang pemerintah dari pusat hingga daerah.
“Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting dilakukan, dan ground checking menjadi salah satu upaya penyempurnaan dan penguatan ekosistem DTSEN. Keterlibatan kepala daerah untuk memeriksa data masyarakatnya aktif dan valid adalah wujud konkret memastikan DTSEN akurat,” ujarnya.
Kedua, ia juga mengajak masyarakat untuk turut aktif berpartisipasi dalam proses tersebut. Adapun hal itu dapat dilakukan melalui aplikasi Cek Bansos. Di sana, masyarakat yang tidak mendapatkan bansos padahal berhak, mereka dapat melakukan pelaporan.
“Di situ nanti Cek Bansos akan mengelola dan akan terus meng-update,” tutur Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat era Jokowi tersebut.
Di samping menihilkan kemiskinan ekstrem, dalam kesempatan itu Cak Imin juga menyampaikan integrasi dan pemutakhiran DTSEN diharapkan mampu menekan angka kemiskinan secara umum.
Informasi saja, berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik, angka kemiskinan terbaru, yakni per September tahun lalu, tingkat kemiskinan sebesar 8,57 persen. Atas catatan tersebut, jumlah penduduk miskin di Indonesia berada di angka 24,06 juta jiwa.