Seluruh BUMN Masuk Danantara Maret 2025, Telkom Klaim Terus Perluas Jaringan Wilayah 3T

Ilustrasi - Menara Telekomunikasi Telkom yang dikelola oleh anak perusahaannya, Mitratel. (Dok. Mitratel)
FAKTA.COM, Jakarta – Dewan Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro mengungkapkan bahwa seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) termasuk PT Telkom Indonesia (Persero) akan resmi masuk ke dalam Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) mulai Maret 2025.
"Pertama, harus diklarifikasi semua BUMN masuk Danantara per Maret. Jadi, ya Telkom salah satunya," ungkapnya saat ditemui awak media seusai acara “Digital Economic Forum 2025: Komitmen Artajasa Bersama Pelaku Sistem Pembayaran dalam Memperluas Ekosistem Ekonomi Digital Nasional” di Jakarta, Selasa (25/2/2025).
Ia menjelaskan bahwa Telkom akan terus melakukan perluasan jaringan ke daerah-daerah yang memberikan manfaat baik secara korporasi maupun masyarakat, termasuk hingga perluasan ke wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Masuknya Telkom ke Danantara tidak akan menghambat ekspansi bisnis perusahaan terkait penyediaan jaringan infrastruktur telekomunikasi secara luas.
"Telkom kan sudah Tbk. sejak lama ya. Jadi, Telkom tentunya akan melakukan perluasan jaringan kepada wilayah-wilayah yang dianggap memang bisa memberikan manfaat. Manfaat secara korporasi maupun manfaat kepada masyarakat," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa perluasan jaringan telekomunikasi hingga ke wilayah 3T sudah dilakukan sejak dulu. Ia mengatakan sejak COVID-19 pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk perluasan jaringan ke 3T, dimulai juga dengan proyek Palapa Ring yang bertujuan pemerataan akses internet di Indonesia. Dengan ini, Telkom dan Pemerintah akan terus menambah untuk jaringan telekomunikasi terutama untuk daerah 3T.
"Artinya Telkom dan pemerintah itu akan bersama-sama tetap memperluas jaringan konektivitas telekomunikasi ke seluruh daerah Indonesia, ke seluruh desa di Indonesia," jelasnya.
Dengan masuknya Telkom ke Danantara, Bambang memastikan bahwa kebijakan strategis nantinya tetap mendukung jaringan infrastruktur telekomunikasi secara luas. Pihaknya terus mengupayakan bahwa dengan hal ini dapat mendukung daya saing di pasar.
Sebagai informasi, Kepala BPI Danantara, Rosan Roeslani juga mengatakan bahwa untuk kedepannya seluruh perusahaan BUMN akan bergabung ke Danantara. Tidak hanya tujuh perusahaan BUMN yang dikelola saat ini, hanya saja perlu adanya tahapan sebelum semua perusahaan bergabung dengan badan investasi yang baru diluncurkan ini.
Diketahui sebelumnya, terdapat tujuh perusahaan BUMN yang terkonfirmasi akan dikelola oleh BPI Danantara pada tahap awal, antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan Mining Industry Indonesia (MIND ID).