Sudah Sah, Simak Profil Rosan sebagai Bos Danantara

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani sebut akan ada investasi besar dari AS masuk RI dalam konpers di Jakarta, Senin (10/2/2025). (Fakta.com/Kania Hani Musyaroh)
FAKTA.COM, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto hari ini (24/2/2025) secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, sebuah lembaga yang akan mengelola aset dan kekayaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan total nilai mencapai Rp15.000 triliun atau sekitar US$900 miliar. Presiden memilih Rosan P. Roeslani sebagai Chief Executive Officer (CEO) lembaga strategis ini.
CEO Danantara yang saat ini juga menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini memiliki rekam jejak panjang di dunia bisnis dan pemerintahan.
Dilansir dari website resmi BKPM, Rosan dilantik sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Kabinet Merah Putih pada 21 Januari 2024.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai menteri yang sama pada periode yang terbilang singkat yaitu pada 19 Agustus hingga 21 Oktober 2024. Dia juga menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari 17 Juli hingga 24 Oktober 2023.
Sebelum berkarir di dunia pemerintahan, Rosan dikenal sebagai pengusaha dengan pengalaman luas di sektor keuangan dan industri. Ia pernah menjadi penasihat keuangan Asosiasi Koperasi Batik Indonesia (1997-2002) dan menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (2005-2008).
Karirnya semakin menonjol saat terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk periode 2015-2021.
Selain itu, Rosan juga memiliki pengalaman dalam diplomasi internasional, di mana ia pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ke-21 pada periode 2021-2023.
Lahir di Jakarta pada 31 Desember 1968, sepak terjang pendidikannya, Rosan menempuh pendidikan di luar negeri.
Ia meraih gelar BA di bidang Administrasi Bisnis dari Oklahoma State University, Amerika Serikat, pada 1993. Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di bidang Master of Business Administration (MBA) di Antwerpen European University, Belgia, dan lulus pada 1996.
Dari sisi kekayaannya, apabila dilansir melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelengggara Negara (LHKPN) pada akhir 2023, kekayaan Rosan tercatat mencapai Rp806,71 miliar. Bahkan dengan total kekayaan sebesar US$450 juta pada empat tahun silam, Forbes menempatkan Rosan sebagai peringkat ke-87 orang terkaya di dunia.