Batal Miskin, Anggaran Kemenkeu Hanya Dipotong Rp8,99 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam perayaan Hari Guru Nasional di Jakarta, Kamis (28/11/2024). (Dok.Kemenkeu)
FAKTA.COM, Jakarta – Pada 2024 lalu, pagu anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk 2025 ditetapkan sebesar Rp53,195 triliun. Ketika Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1/2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 beserta Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025 terbit, tercantum kalau efisiensi anggaran Kemenkeu sebesar Rp12,358 triliun.
Dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025), Menteri Keuangan Sri Mulyani paparkan proposal perubahan angka ini.
“Pimpinan dan para anggota Dewan Komisi XI yang kami hormati, kami mohon persetujuan dari Komisi XI, pagu anggaran Kemenkeu yang tadinya Rp53,195 triliun, efisiensinya Rp8,991 triliun, sehingga anggaran Kemenkeu 2025 menjadi Rp44,203 triliun,” ucapnya.
Usai pemaparan tersebut, seluruh fraksi Komisi XI DPR RI menyetujui angka yang dipaparkan tersebut. Dengan begitu, pagu APBN Kemenkeu TA 2025 menjadi sebesar Rp 44,203 triliun.
Menkeu berjanji kalua efisiensi anggaran tidak akan menyentuh belanja bantuan sosial dan belanja pegawai. Menurut penuturannya, fokus dari efisiensi anggaran tersebut pada beberapa pos operasional dan nonoperasional.
“Seperti belanja operasional perkantoran, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan dinas, pembangunan infrastruktur, dan pengadaan peralatan dan mesin,” ujar Sri Mulyani.
Adapun ia menegaskan kembali bahwa kebijakan pemangkasan anggaran tersebut, tidak termasuk belanja bantuan sosial dan belanja pegawai.
Dia mengklaim bahwa efisiensi anggaran di kementeriannya sudah dilakukan sejak pandemi COVID-19. Ia mengaku telah sejak awal menekan berbagai biaya dan belanja yang dapat diefisiensikan.
“Termasuk dalam hari ini kebijakan kita untuk melakukan negative growth dari sisi pegawai turun 4.434, saat ini 77.023 dari tadinya 82.468. Kita juga mengendalikan belanja birokrasi terutama untuk perjalanan dinas, consignering, sosialisasi, raker, bintek, seminar kit ditiadakan,” tutur Sri Mulyani
Kini, berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto, Kemenkeu memangkas sejumlah anggaran dari berbagai pos yang jika ditotalkan mencapai Rp8,991 triliun.