Danantara Segera Diluncurkan, Menteri Rosan: Jadi Senjata RI Tarik Investasi Asing

Kantor Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Menteng, Jakarta. (ANTARA/Muhammad Heriyanto/am)
FAKTA.COM, Jakarta – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani menyebut bahwa Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan segera diluncurkan dalam waktu dekat. Rosan tidak merincikan secara lebih lanjut terkait waktu tepatnya dalam peluncuran tersebut tetapi ia menyoroti bahwa Danantara akan memperkuat perekonomian Indonesia.
“Ya itu kan memang rencananya [peluncuran dalam waktu dekat] seperti itu ya. InsyaAllah bisa diluncurkan dalam waktu segera,” ungkap Rosan dalam acara “The Business Environment in Indonesia: Exploring The World Bank’s Business Ready Report” di Jakarta, Senin (10/2/2025).
Menuruti Rosan, ia meyakini bahwa kehadiran BP Danantara ini akan menjadi suatu kekuatan yang sangat besar untuk Indonesia dalam rangka mengembangkan perekonomian terutama dalam menghimpun investasi asing yang masuk ke Indonesia.
“Saya meyakini BP Danantara ini akan menjadi suatu kekuatan yang sangat besar untuk Indonesia dalam rangka mengembangkan perekonomian kita kedepannya,” ungkap Rosan.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani sebut Danantara akan segera diluncurkan dalam konpers di Jakarta, Senin (10/2/2025). (Fakta.com/Kania Hani Musyaroh)
Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir juga menyambut baik berdirinya BP Danantara yang juga dikatakan dapat menjadi penguat perekonomian Indonesia, terutama dalam mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
Disahkannya Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (UU BUMN) pada 4 Februari 2025 menandai babak baru dalam pengelolaan dan pengembangan BUMN di Indonesia. Salah satu poin penting dalam UU ini adalah terkait pembentukan BP Danantara, lembaga yang diharapkan menjadi pengelola investasi strategis BUMN.
Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menegaskan bahwa Danantara harus mampu menjalankan investasi nasional, mampu memberikan laba yang optimal serta dividen tinggi untuk negara.
“Kita bicara tentang institusi yang mengelola ribuan triliun Rupiah. Maka, saya menekankan pentingnya strategi investasi yang agresif namun tetap prudent dan kolaboratif. Dengan demikian Danantara tidak hanya menjadi lembaga yang mengamankan aset, tetapi juga yang menghasilkan laba dan dividen tinggi untuk negara,” ujar Ibas dalam keterangan resmi, Selasa (4/2/2025).
BPI Danantara membawahi Indonesia Investment Authority (INA) dan tujuh BUMN dengan total aset kelolaan Danantara ditaksir mencapai US$600 miliar atau sekitar Rp9.480 triliun. Hal ini menjadikan Danantara sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF) terbesar keempat di dunia.