Pagar Laut Tangerang Bersebelahan PSN PIK 2, Cek Prospek Saham PANI
..jpg)
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (30/12/2024). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym)
FAKTA.COM, Jakarta – Lokasi pagar laut di pesisir Tangerang sepanjang lebih dari 30 Kilometer bersebelahan dengan area Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tropical Coastand.
PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) resmi mencatatkan saham perdananya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 September 2018. Sejak saat itu, saham PANI menunjukkan kinerja positif, bahkan sempat mencatatkan rekor harga tertinggi di level Rp19.650 per saham pada perdagangan intraday 11 Desember 2024.
Analis Panin Sekuritas, William Hartanto, mengungkapkan bahwa faktor penguat kenaikan ini didorong oleh daya tarik proyek pembangunan Pantai Indah Kapuk (PIK 2), yang dinilai berbeda dengan emiten properti lainnya.
“Awareness pelaku pasar terhadap proyek ini menjadi salah satu faktor penguat, terutama ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tidak begitu menarik di tahun tersebut,” ungkap William kepada Fakta.com pada Senin (20/1/2025).
Kondisi IHSG yang kurang stabil pada tahun lalu tidak menghalangi saham PANI untuk tetap menarik perhatian investor.
“Minat pasar terhadap PANI masih tinggi, banyak pelaku pasar yang berpartisipasi membeli sehingga harga saham terus meningkat,” ungkap William.
Namun, sejak mencapai level tertingginya, harga saham PANI mulai mengalami koreksi. William juga mengungkapkan prospek pergerakan harga saham PANI saat ini bergerak dalam area dengan support Rp15.050 dan resistance Rp16.400. Tekanan jual lumayan terlihat dengan kondisi di mana harga PANI sudah beberapa kali berakhir melemah di akhir perdagangan karena belakangan ini saham PANI mengalami tekanan signifikan.
Penurunan harga saham ini tidak terlepas dari sentimen isu negatif, yaitu terkait pembangunan pagar laut sepanjang 30,16 Kilometer di pesisir utara Tangerang pada 2024, yang dinilai merugikan masyarakat setempat.
Menurut analis William Hartanto, hal tersebut terjadi karena tidak lepas dari spekulasi para pelaku pasar saja, yang terkadang pelaku pasar lebih mengikuti tren harga daripada isu terkait emiten. Ia menilai pasar masih optimis, tetapi investor disarankan berhati-hati.
“Saya rasa pasar masih optimis, tetapi dalam kondisi seperti ini lebih baik melakukan profit taking, mempertimbangkan posisi harga PANI yang sudah menurun dari level tertingginya dan mulai terbentuk resistance pada level Rp16.400,” ungkapnya.
Dalam melihat prospek pergerakan harga saham, William menjelaskan indikator teknikal, seperti Moving Average Convergence Divergence (MACD), menunjukkan tanda bearish divergence yang mengindikasikan kejenuhan pembelian pada saham ini. Artinya, momentum kenaikan harga mulai melemah, menandakan potensi penurunan dalam waktu dekat.
“Tekanan jual terlihat jelas, harga PANI beberapa kali melemah di akhir perdagangan. Saran saya, wait and see, ada potensi melemah menuju support Rp15.050 dalam waktu dekat. Apabila support mampu dipertahankan baru bisa melakukan pembelian dengan target Rp16.400-Rp17.000,” ungkapnya.