Bukan Stasiun dengan Mobilitas Tinggi, Kenapa Kopi Tuku Beli Hak Nama Stasiun MRT Cipete Raya?

Ilustrasi - Penumpang di dalam MRT. (Dok. PT MRT Jakarta (Perseroda))
FAKTA.COM, Jakarta – Belakangan, publik dihebohkan dengan stasiun MRT Cipete Raya yang berubah nama menjadi Stasiun Cipete Raya Tuku. Benar saja, TUKU—merk kopi andalan anak Jaksel itu resmi membeli hak nama untuk stasiun tersebut.
Melansir informasi dari laman MRT Jakarta, sepanjang tahun lalu, tercatat sebanyak 40,8 juta orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Dengan begitu, angka tersebut meningkat sekitar 13 juta penumpang dari tahun sebelumnya.
Data menunjukkan bahwa sampai saat ini, stasiun dengan tren peningkatan angka keterangkutan (ridership) masih berpusat pada lima stasiun, yakni Dukuh Atas BNI, Bundaran HI Bank DKI, Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, Senayan Mastercard, serta Istora Mandiri.
Menurut penuturan PT MRT Jakarta (Perseroda), hal tersebut didorong oleh berbagai faktor, seperti integrasi antarmoda, transit mitra feeder, hingga berbagai event di sekitar stasiun tersebut.
Tidak ada nama stasiun MRT Cipete Raya dari daftar lima stasiun dengan tren peningkatan ridership tersebut. Lantas apa alasan TUKU memilih untuk membeli hak nama Stasiun MRT Cipete Raya?
Public Relations Executive TUKU, Rury Anggi Ikasari menyampaikan bahwa pihaknya sudah sejak lama mengincar stasiun tersebut. Sebab, kedai TUKU pertama kali muncul di bilangan Cipete Raya. Atas alasan itu, Rury bilang bahwa Cipete merupakan titik awal dari TUKU.
“Jadi memang kita sudah aiming ini dari dulu banget, baru bisa terwujud tahun ini,” kata Rury kepada Fakta.com, Selasa (14/1/2025).
Dengan milestone tersebut, Rury berharap TUKU bisa terus bertumbuh bersama dengan penikmatnya. Adapun untuk pengumuman resmi terkait perubahan nama stasiun MRT Cipete Raya, kata Rury akan disampaikan langsung oleh pihak MRT Jakarta.
“Mohon doanya biar lancar, ya,” tutur Rury.
Sekadar tambahan informasi, tahun ini, pihak MRT Jakarta membidik target jumlah penumpang di angka 41 juta. Dengan angka tersebut, target harian MRT Jakarta dipasang sekitar 115 ribu pelanggan.