Pemerintah Berikan Insentif Guna Atasi Kelesuan Sektor Otomotif

Foto udara sejumlah mobil terparkir di salah satu gudang distributor mobil baru di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Jumat (29/11/2024). (ANTARA FOTO/Makna Zaezar/YU)
FAKTA.COM, Jakarta - Tahun depan, pemerintah mengeluarkan sejumlah anggaran untuk insentif PPN. Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyebutkan, hal tersebut guna mendukung daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan sektor usaha. Adapun di antara dukungan insentif PPN tersebut, sebagian menyasar sektor otomotif.
Bahkan, Menkeu bilang, untuk sektor otomotif, pemerintah memberikan bantuan untuk sisi permintaan dan penawaran.
“Kita memberikan insentif di sektor otomotif ini nilainya Rp 11,4 triliun,” ujarnya dalam "Konferensi Pers Paket Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan" di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (16/12/2024).
Adapun secara keseluruhan, anggaran yang digelontorkan untuk insentif PPN tahun depan adalah Rp265,6 triliun. Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun ini, yakni Rp231 triliun.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang menyampaikan bahwa inisiatif tersebut merupakan jawaban atas lesunya sektor otomotif belakangan ini.
“Sektor otomotif yang kita ketahui bersama sedang mengalami tekanan dengan sales yang cukup tertekan,” ujar Agus.
Pernyataan Agus sejalan dengan data kinerja penjualan otomotif yang dihimpun Fakta.com. Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa memang penjualan mobil terkontraksi cukup dalam, yakni sebesar 11,9 persen. Bahkan, jika dilihat pertumbuhannya secara tahunan, ini merupakan kontraksi berturut-turut dalam tujuh belas bulan terakhir.