MR.DIY Siap Melantai di Bursa, Berapa Harga Sahamnya?

Foto: MR.DIY
FAKTA.COM, Jakarta - Siapa yang tak kenal dengan MR.DIY, jawara perabotan murah dengan jargon andalan always low prices?
Kabar terbaru, MR DIY atau PT Daya Intiguna Yasa, Tbk. siap melantai di di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memperkuat posisinya di industri peralatan rumah tangga. Hal tersebut terungkap usai perusahaan itu mengumumkan niatnya melakukan initial public offering (IPO), Senin (25/11/2024).
Namun, apa harga jual saham per lembarnya usai IPO masih tergolong murah sesuai dengan jargonnya?
Berdasarkan informasi yang tertuang dalam prospektus penawaran perdananya, MR.DIY berniat untuk menerbitkan 2.519.039.400 lembar saham yang terdiri dari 251.904.000 saham baru dan 2.267.135.400 saham milik pemegang saham penjual.
Dengan nilai propektus Rp25, MR.DIY berniat menjual saham tersebut di rentang harga Rp1.650-Rp1.870 per lembarnya.
Dengan demikian, jumlah dana yang berpotensi diraup oleh MR.DIY melalui IPO sebesar Rp4,71 triliun yang terdiri dari Rp471,06 miliar penawaran saham baru dan Rp4,24 triliun dari penawaran saham Pemegang Saham Penjual.
Namun, penjualan tersebut hanya satu persen atau 251.904.000 lembar yang merupakan saham baru. Maka, sebetulnya dana IPO yang masuk ke perusahaan hanya Rp471,06 miliar, sedangkan Rp4,24 triliun sisanya masuk ke kantong pengendali.
Dana yang diraup dari IPO tersebut 60 persen di antaranya akan digunakan untuk membayar utang pokok kepada PT Bank Cimb Niaga. Total yang akan dilunasi sekitar Rp280 miliar.
Sementara itu, 30 persen lainnya akan digunakan anak perusahaan untuk membiayai ekspansi toko di beberapa wilayah dan 10 persen sisanya sebagai modal kerja operasional.
Informasi saja, saat ini MR.DIY memiliki lebih dari 800 toko yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan adanya IPO ini, perusahaan berniat untuk melakukan ekspansi yang lebih masif lagi.
“Dalam lima tahun pertama (2017-2022), kami berhasil membuka 400 toko. Namun, dalam dua tahun terakhir saja (2022-2024), kami telah menambah sekitar 400 toko lagi. Ini membuktikan kemampuan kami untuk terus mempercepat pertumbuhan dan menjangkau lebih banyak pelanggan di berbagai daerah.” ujar Presiden Direktur PT Daya Intiguna Yasa, Tbk., Edwin Cheah, Senin (25/11/2024).
Hal yang menarik untuk disoroti adalah estimasi harga IPO yang ditawarkan cenderung premium jika dibandingkan dengan nilai nominal pada data prospektus yakni Rp25.
Pendapat tersebut disampaikan oleh Vice President Marketing, Strategic, and Planning PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktivianus Audi kepada Fakta.com, Senin (25/11/2024).
Di samping itu, Audi juga melihat valuasi relatif di atas rata-rata sektornya. Menurutnya, Price to Earnings Ratio (PER) dari harga yang ditawarkan tersebut sekitar 38,8 hingga 44,4 kali.
“(Ini) berada di atas sektornya yang sebesar 18,87 kali,” ujar Audi.
Dengan kata lain, harga yang ditawarkan cenderung overvalue dibandingkan dengan sektornya.
Secara historis, Audi mengatakan, ada tendensi bahwa harga IPO lebih premium dibandingkan dengan nilai nominal.
“Meski demikian, investor juga dapat menambah valuasi yang lebih luas dan prospek sektor ke depannya,” kata Audi.
Sekadar informasi saja, penawaran awal atau bookbuilding saham PT Daya Intiguna Yasa, Tbk. akan dilakukan sejak Senin, 25 November 2024, hingga Selasa, 3 Desember 2024.
Dengan demikian, MR.DIY direncanakan akan melantai di bursa, Kamis (19/12/2024) dengan kode saham MDIY.