Deflasi Beruntun Selesai, Inflasi Tahunan Makin Melandai

Ilustrasi. (Dokumen Fakta.com)
FAKTA.COM, Jakarta - Deflasi yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir resmi selesai. Sebab, secara bulanan per Oktober 2024, Indonesia catatkan inflasi sebesar 0,08%.
Adapun secara tahunan, inflasi berada di angka 1,71%.
Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti dalam Rilis Berita Resmi Statistik, Jumat (1/11/2024).
Lebih rinci, secara bulanan inflasi 0,08% utamanya disebabkan oleh komponen inti dengan andil sebesar 0,14%. Dengan andil di angka tersebut, inflasi komponen inti bulanan dicatatkan sebesar 0,22%. Angka inflasi inti ini meningkat dari bulan sebelumnya yang dicatatkan di angka 0,16%.
Atas catatan tersebut, Indonesia kini mengakhiri tren deflasi yang terjadi beberapa bulan terakhir.
“Inflasi bulan Oktober 2024 mengakhiri tren deflasi yang terjadi sejak Mei 2024,” ucap Amalia.
Menurut penuturan Amalia, komoditas yang menjadi kontributor inflasi bulanan terbesar adalah emas perhiasan, nasi dengan lauk, kopi bubuk, dan minyak goreng.
Kendati mengalami inflasi bulanan secara umum, ada pula komponen yang masih mengalami deflasi, yakni komponen harga diatur pemerintah. Adapun besar deflasinya adalah 0,25% dengan andil sebesar 0,05%. Dalam hal ini, komoditas yang dominan berkontribusi adalah harga bensin dan angkutan udara.
Adapun secara bulanan, 28 provinsi mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi berada di Maluku, yakni 0,65%. Sementara itu, 10 provinsi lainnya mengalami deflasi.
Sementara itu, secara tahunan terjadi inflasi sebesar 1,71% yang didorong oleh makanan, minuman, dan tembakau.
Komoditas yang paling dominan berkontribusi terhadap inflasi tahunan adalah beras dan sigaret kretek mesin dengan masing-masing menyumbang 0,15% dan 0,13% terhadap inflasi.
Adapun komponen yang berkontribusi paling besar terhadap inflasi tahunan adalah komponen inti. Inflasi komponen inti berada di angka 2,21% dengan andil terhadap inflasi sebesar 1,42%.
Ditinjau dari daerahnya, seluruh provinsi di Indonesia mengalami inflasi tahunan. Adapun provinsi dengan inflasi tertinggi adalah Papua Tengah, yakni 4,19%.
“Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kepulauan Bangka Belitung, sebesar 0,22%,” ucap Amalia.
Kendati secara bulanan tren deflasi berakhir, tetapi secara tahunan justru angka inflasi masih dalam tren penurunannya. Bahkan, merupakan yang terendah sejak November 2021, yakni 1,66%.