Melihat Program 100 Hari Sakti Trenggono di KKP Setelah Punya Wakil Menteri

Konferensi pers Kementerian Kelautan dan Perikanan, Selasa (22/10/2024). (Dokumen Fakta.com/Muhammad Azka Syafrizal)
FAKTA.COM, Jakarta - Ada yang menarik pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di kabinet Merah Putih, Prabowo Subianto. Pasalnya, dalam komposisi kementerian tersebut ada tambahan personil, yakni wakil menteri yang sebelumnya tidak ada.
Dengan tambahan personil, lantas apa yang akan dilakukan KKP dalam 100 hari pertamanya?
Seperti diketahui, kali ini, Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono melanjutkan kiprahnya dengan ditemani seorang wakil menteri, yakni Didit Herdiawan. Trenggono berujar bahwa soal kerja sama dengan Didit bukanlah hal baru. Hal tersebut karena sebelumnya mereka sudah saling mengenal.
“Beliau bukan orang baru bagi saya, karena saya sempat bekerja sama dengan beliau ketika saya menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan,” kata Trenggono dalam konferensi pers di Gedung Mina Bahari III KKP, Selasa (22/10/2024).
Dalam kesempatan itu, Trenggono berseloroh kerja bersama wakil menteri akan seperti pilot dan co-pilot yang menerbangkan pesawat di udara.
“Kalau dulu (KKP) mandornya satu sekarang ada dua—lebih enak. Jadi, kita pilot sama co-pilot, lah,” kata Trenggono
Adapun ketika ditanyakan soal 100 hari pertama pekerjaannya, Trenggono mengatakan tidak perlu menunggu sampai selama itu. Sebab, ia sudah empat tahun berada di KKP dan merancang roadmap pembangunan industri kelautan dan perikanan.
Kini, menurut penuturannya, KKP tinggal menjalankan saja program-program yang sudah digagas dan didesain.
Adapun, dalam dunia kelautan dan perikanan, Didit tidak begitu awam. Sebab, ia lama berkarir di TNI Angkatan Laut. Meski begitu, Didit tetap merendahkan hati, layaknya seseorang yang bekerja di tempat baru, ia meminta bantuan kepada segenap personil KKP.
“Tidak panjang lebar saya mohon bantuan teman-teman di Kementerian Kelautan dan Perikanan,” ujar Didit.
Di sana, Trenggono juga menyampaikan komitmennya bersama KKP untuk membantu pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, program ini adalah sebuah terobosan yang baik untuk bantu perbaikan gizi masyarakat.
“Banyak sekali jenis perikanan kita yang bisa digunakan untuk mendukung program makanan bergizi. Artinya, kita selalu siap,” Kata Trenggono menambahkan.