Meski Dapat Tambahan, Anggaran Kemensos Terus Menurun dari Tahun ke Tahun

Plt Menteri Sosial, Muhadjir Effendy dalam raker dengan Komisi VIII DPR, Rabu (11/9/2024). (Tangkapan layar Youtube TV Parlemen)

FAKTA.COM, Jakarta - Tren anggaran Kementerian Sosial cenderung menurun, termasuk untuk tahun depan. Pengajuan tambahan anggaran pun, meski disetujui Badan Anggaran (Banggar), tetap masih lebih rendah daripada yang diajukan.

Padahal, Indonesia punya berbagai isu sosial yang perlu diselesaikan.

Dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR, Plt Menteri Sosial, Muhadjir Effendy mengungkap tren anggaran kementerian sosial cenderung menurun dalam kurun waktu 2021-2025.

“Dari Rp108 triliun lebih, sekarang posisinya adalah Rp77,18 triliun dan kemudian mendapatkan penambahan sebesar Rp2,4 triliun sehingga total sekarang anggaran Kementerian Sosial untuk tahun 2025 itu Rp79,58 triliun,” kata Muhadjir, Rabu (11/9/2024).

Gus Ipul Resmi Dilantik Jadi Mensos Gantikan Risma

Meski mendapatkan tambahan anggaran, Muhadjir ungkap tambahan pagu anggaran tersebut masih lebih rendah dibandingkan yang diusulkan kepada Banggar, yakni Rp9,63 triliun.

“Sehingga sebetulnya anggaran yang diusulkan masih kurang Rp7,21 triliun lebih,” ujar Muhadjir.

Adapun penggunaan tambahan anggaran yang diusulkan kepada Banggar hanya untuk penambahan program permakanan. Jadi, untuk program lain tidak ada perubahan kecuali pada Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, yaitu semula Rp1,33 triliun menjadi Rp3,7 triliun lebih.

“Tentu saja Kementerian Sosial masih berharap mudah-mudahan masih terbuka kembali untuk mengajukan anggaran penambahan yang masih kurang,” pungkas Muhadjir.

Ditanya Kapan Mundur dari Mensos, Risma Buru-buru Naik Mobil

Sementara itu, di akhir rapat, Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi meminta Kemensos dapat bekerja efektif untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan dan kerentanan sosial lain.

Seperti diketahui, beberapa indikator sosial, seperti kemiskinan dan pengangguran sedang dalam tren yang tidak baik-baik saja.

  • Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), per Maret 2024, tingkat kemiskinan sebesar 9,03%. Meski ada penurunan dari angka Maret 2019, 9,41%, tetapi secara jumlah justru terjadi peningkatan. Semula 25,14 juta kini menjadi 25,22 juta penduduk miskin.

  • Berdasarkan rilis data IMF, tingkat pengangguran Indonesia sebesar 5,2% per April 2024 dan merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan enam negara Asia Tenggara lain pada rilis tersebut.

  • Jumlah kelas menengah tahun ini sebesar 47,85 juta, angka ini menurun dari tahun 2019, yakni 57,33 juta. Secara persentase pun terjadi penurunan sebesar 4,32%, semula 21,45% di tahun 2019 kini menjadi 17,13%.

  • Angka PHK masih terus meningkat, per Juli 2024 jumlahnya sebesar 42.863 jiwa.

Tambahan informasi, rapat tersebut merupakan kali terakhir Muhadjir Effendy menjalankan tugasnya sebagai Mensos, setelah Gus Ipul dilantik menjadi Mensos baru hari ini.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//