Fakta.com
    !
FOCUS
FOCUS
Fakta.com
Politik
Politik
Update
Update
Hukum
Hukum
Daerah
Daerah
Ekonomi
Ekonomi
Pangea
Pangea
Teknologi
Teknologi
Humaniora
Humaniora
Memoar
Memoar
Data
Data
Infografik
Infografik
Tematik
Tematik
Program
Program
Survey
Survey
Flash Video
Chicken Skin
Paradox
Roots
Ytta
Spotlight
  • ●

    Tentang Kami
  • ●

    Redaksi
  • ●

    Pedoman Media Siber
  • ●

    Kode Etik Jurnalistik
  • ●

    Terms of Service
  • ●

    Disclaimer
  • ●

    Kerjasama
  • ●

    Bergabung di Fakta?
ads
  1. Home
  2. ekonomi
  3. Ada Ruang Penurunan BI Rate, B...

Ada Ruang Penurunan BI Rate, Bunga Kredit Bisa Ikut Turun?

Ilustrasi suku bunga perbankan. (Dokumen Freepik)

Ilustrasi suku bunga perbankan. (Dokumen Freepik)

Google News Image

FAKTA.COM, Jakarta - Angin segar berhembus ke perekonomian Indonesia. Pasalnya, rupiah mulai menguat sehingga ruang penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) terbuka lebar.

Berdasarkan data kurs JISDOR Bank Indonesia, Jumat (9/8/2024), rupiah melanjutkan penguatannya di bawah level Rp16.000. Angkanya berada di level Rp15.914.

Ini melanjutkan tren penguatannya, setelah satu hari sebelumnya, rupiah pertama kali mencatatkan kursnya di bawah Rp16.000 sejak 22 Mei 2024.

Menanggapi fakta itu, ekonom BCA, David Sumual menuturkan, ruang penurunan BI Rate cukup besar di akhir tahun. Bahkan, kata David, angkanya bisa mencapai 50 bps (basis poin).

"Pemotongan suku bunga BI dapat membantu memulihkan momentum konsumsi," kata David kepada Fakta.com.

Rupiah Perkasa, Bye-bye 16.000

Meski begitu, masyarakat yang menanti penurunan suku bunga untuk mencicil rumah, mesti melanjutkan penantiannya.

Hal tersebut, David bilang, karena dampak perubahan suku bunga acuan terhadap bunga kredit, termasuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) cenderung lebih lambat dibanding ke suku bunga tabungan, deposito, dan giro.

"Suku bunga kredit bersifat kontrak. Bank seringkali menawarkan suku bunga fixed dalam jangka waktu panjang sehingga jika ada penyesuaian suku bunga BI, bunga kredit akan lebih lambat untuk mengikuti," ujar David.

BI Rate Berpotensi Turun, Bunga Kredit Belum Tentu Ikut Turun

Kendati demikian, masyarakat tetap dapat memanfaatkan momentum penurunan suku bunga dengan hal lain. Di antaranya adalah dengan berinvestasi.

David bilang, saat suku bunga mulai turun instrumen investasi yang mungkin cocok adalah Surat Berharga Negara (SBN) yang ditransaksikan di pasar sekunder, seperti ORI FR, dan SR.

"SBN berpotensi diuntungkan karena arus dana asing yang masuk ke pasar obligasi," kata David.

Bagikan:
fakta.combi ratebunga kredit perbankansuku bunga acuan
ADS

Update News

Fakta
Politik
Politik
Update
Update
Hukum
Hukum
Daerah
Daerah
Ekonomi
Ekonomi
Pangea
Pangea
Teknologi
Teknologi
Humaniora
Humaniora
Memoar
Memoar
Data
Data
Infografik
Infografik
Tematik
Tematik
Program
Program
Survey
Survey
Flash Video
Chicken Skin
Paradox
Roots
Ytta
Spotlight
  • ●

    Tentang Kami
  • ●

    Redaksi
  • ●

    Pedoman Media Siber
  • ●

    Kode Etik Jurnalistik
  • ●

    Terms of Service
  • ●

    Disclaimer
  • ●

    Kerjasama
  • ●

    Bergabung di Fakta?
Interactive
Games
Video
Log In

Trending

ads