FAKTA.COM, Jakarta - Perluasan pendataan QR Code tak langsung membuat Pertamina membatasi masyarakat beli Pertalite. Apalagi, kebijakan itu bertujuan mencatat transparansi transaksi khusus kendaraan roda empat.
“Bagi kendaraan roda empat yang belum memiliki QR Code juga tetap akan dilayani dan diarahkan untuk mendaftar di website Subsidi Tepat,” tutur Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, Senin (22/7/2024).
Dengan begitu, kata Heppy, pendataan QR Code ini bukan pembatasan. Pendataaan ini untuk membantu pemerintah mengetahui pengguna subsidi BBM serta meminimalisir penyalahgunaan BBM subsidi.
Dalam kesempatan yang sama, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan menegaskan, kendaraan roda dua dan tiga belum diwajibkan untuk mendaftar.
Namun dia mengimbau semua kendaraan roda empat yang menggunakan BBM jenis Pertalite untuk mendaftar.
“Program Subsidi Tepat Pertalite hanya dilakukan untuk kendaraan roda empat dan pendaftaran tidak dipungut biaya,” kata Eko menjelaskan.
Sebagai informasi, Pertamina Patra Niaga terus mengupayakan penerapan subsidi tepat dengan memperluas pendataan QR Code Pertalite untuk kendaraan roda empat di 41 kota/kabupaten.
Adapun perluasan pendataan tahap 1 dimulai pertengahan Juli meliputi wilayah Jawa Madura Bali (Jamali) dan beberapa wilayah nonJamali yaitu Maluku, NTT, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
